UMSU Wisuda 1.070 Lulusan, Perkuat Internasionalisasi

Sumutcyber.com, Medan – Pasca-pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mewisuda 1.070 lulusan Magister dan Sarjana periode 1 tahun 2022, di Selecta Convention Hall Medan, Selasa (25/6/22). Wisuda kali ini turut dihadiri para orangtua wisudawan.

Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, momen wisuda ini menguatkan komitmen UMSU pada program internasionalisasi untuk menjawab tantangan globalisasi yang menuntut para lulusan mampu berkompetisi. 

Ia yakin lulusan UMSU mampu bersaing untuk menjawab masa depan yang karena mahasiswanya dibekali nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Era disrupsi tetap membutuhkan pribadi yang beriman dan bertakwa, jujur dan amanah.

“Lulusan yang dibekali nilai keislaman akan tangguh menjawab era disrupsi. PP Muhammadiyah. Kluster UMSU salah satu PTMA yang terbaik dengan segudang prestasi mahasiswa dan lulusan,” ujarnya. 

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof. Dr. Ibnu Hajar mengatakan, UMSU telah menunjukkan komitmen pada program internasionalisasi.

Salah satunya UMSU telah banyak menerima mahasiswa asing kuliah dan mengirim mahasiswanya ke luar negeri. Ini merupakan salah satu upaya UMSU menjawab tuntutan globalisasi yang mana pencirinya terjadi migrasi manusia tanpa sekat negara.

Menurut dia, baru-baru ini UMSU salah satu PTS menjalin kerjasama dengan universitas di Turki untuk mengembangkan program dokter Islami dan bidang Ilmu Falak. UMSU juga satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk QStar dunia.

Ibnu mengatakan, perguruan tinggi yang masuk lembaga ranking internasional itu tidak mudah kecuali perguruan tinggi berkualitas, tidak hanya skala lokal tetapi nasional hingga meraih kompetensi tingkat internasional dan itu tidak mudah.

Sementara itu Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP menegaskan, masuknya UMSU ke dalam QStar bintang 4 menunjukkan komitmen untuk penguatan program internasionalisasi yang tujuannya agar perguruan tinggi ini dapat bertengger di antara perguruan tinggi dunia.

Dengan posisi UMSU di kancah dunia, lanjut rektor, akan menjawab tuntutan internasionalisasi di segala bidang pendidikan dan dunia pekerjaan. Mahasiswa dan lulusan UMSU akan mampu berkompetisi dan beradaptasi di era internet of think itu.

“Tidak mungkin UMSU bisa masuk QStar dan menjawab era internet of think tanpa upaya dan komitmen yang kuat pada program internasionalisasi. Di situlah UMSU bukanlah kaleng-kaleng,” kata rektor yang disambut gemuruh tepuk tangan dari para wisudawan.

Rektor berpesan kepada lulusan agar menjaga nama baik almamater dan terus menjalin hubungan dengan UMSU, disamping terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Pada momen kali ini rektor mewisuda dokter muda Yusmawati Yusran, korban gempa dan likuivasi Palu yang mendapat beasiswa penuh dari UMSU.

Saat gempa dan likuivasi terjadi, Yusmawati yang saat itu masih duduk di semester I FK terancam putus kuliah karena keluarganya turut menjadi korban kehilangan rumah dan usaha.

Video testemoni yang diputar di layar lebar menggugah rasa haru dan simpatik hadirin, karena dia akhirnya dapat menyelesaikan studinya atas beasiswa dari UMSU. (SC08)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *