Medan – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof. Dr. Agussani, MAP, secara khusus mengundang Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, untuk memberikan kuliah umum serta meninjau persiapan Muktamar Muhammadiyah 2027.
Undangan tersebut disampaikan dalam acara silaturahim dan buka puasa bersama di Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Kamis (20/3). Prof. Agussani hadir bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah, didampingi oleh Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim, MPd, Bendahara BPH UMSU, Sekretaris PWM Sumut Drs. Mutholib, MM, serta Wakil Dekan I FAI UMSU Dr. Zailani.
Prof. Agussani menyampaikan harapannya agar Raja Muda Perlis, yang juga menjabat sebagai Rektor UniMAP, berkenan berbagi pengetahuan dalam kuliah umum di UMSU. Selain itu, ia juga mengundang Raja Muda Perlis untuk meninjau progres pembangunan Kampus IV UMSU, yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 2027.
“Kami berharap Raja Muda Perlis juga dapat hadir dalam perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah,” ujar Prof. Agussani.
UMSU dan UniMAP sebelumnya telah menandatangani kesepakatan kerja sama sebagai bagian dari program internasionalisasi kampus, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerja sama ini mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa serta kolaborasi penelitian.
Lebih lanjut, Prof. Agussani menegaskan bahwa UMSU saat ini tengah memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi di kawasan ASEAN, termasuk China, Jepang, dan Taiwan. Ia menilai kolaborasi dengan universitas di Asia lebih membuka peluang tindak lanjut kegiatan akademik, mengingat faktor kedekatan geografis dan kesamaan budaya.
“Ada banyak potensi kerja sama yang bisa dijalankan, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat,” tambahnya.
UMSU juga telah menggelar berbagai program internasional, termasuk magang mahasiswa ke Jepang serta Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional ke Thailand, Malaysia, Kamboja, hingga Arab Saudi. (SC08)
Komentar