oleh

Tol Kuala Tanjung-Indrapura Dibuka, Sutarto Harap Dongkrak Ekonomi Sumut

-Medan-136 Dilihat

Medan – Ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura resmi beroperasi pada Minggu (9/3/2025). Jalan tol sepanjang 10,15 km ini dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita dan merupakan bagian dari Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (KUTEPAT).

Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, menyebut keberadaan tol ini sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Tol ini menghubungkan Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei. Kita harapkan distribusi barang dan jasa menjadi lebih cepat,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).

Sutarto, yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, menambahkan bahwa kelancaran distribusi dari Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru akan meningkatkan daya saing dan memberikan efek positif bagi wilayah sekitarnya.

“Pelabuhan Kuala Tanjung bisa menjadi daya tarik bagi investor dan mendorong kemajuan industri. Selain itu, dengan memaksimalkan Selat Malaka, tol ini sangat efektif bagi industri, baik untuk ekspor maupun memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tambahnya.

Sutarto juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tol dengan baik serta menjaga keselamatan berkendara.

“Mari kita jaga infrastruktur ini dan selalu patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” katanya.

Telah Lulus Uji Laik Fungsi

Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin, menjelaskan bahwa ruas tol ini telah melalui serangkaian Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) serta memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian Pekerjaan Umum pada 31 Januari 2025.

Pengoperasian tol ini dilakukan setelah terbitnya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tentang penetapan pengoperasian pada 25 Februari 2025.

“Jalan tol ini layak digunakan masyarakat. Meski masih gratis, pengendara tetap harus melakukan tapping kartu uang elektronik di gerbang tol,” jelas Dindin.

Untuk menunjang operasional, tersedia berbagai fasilitas, termasuk ambulans, derek, Patroli Jalan Raya (PJR), tim penyelamat (Rescue), empat Gardu Tol Otomatis (GTO), 20 titik CCTV, dan dua titik Variable Message Sign (VMS).

“Para petugas layanan operasi telah mendapatkan pelatihan terkait pelayanan prima dan penanganan keadaan darurat. Mereka siap melayani pengguna jalan yang melintas di ruas tol ini,” pungkasnya. (SC02)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *