Soal Cuitan Guru Besar USU di Twitter, Mahasiswa Papua di Medan Diminta Tahan Diri

Sumutcyber.com, Medan – Mahasiswa Papua yang berada di Medan untuk menahan diri terkait dugaan rasisme Guru Besar USU Prof. YLH.

“Saya meminta kepada adik-adik Papua yang tengah menjalani pendidikan di USU dan Perguruan Tinggi lainnya untuk tidak terpancing dan terpengaruh atas persoalan dugaan rasisme yang dilakukan Guru Besar USU, Prof YLH,” ujar Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin saat silaturahmi dengan mahasiswa Papua, Rabu (3/2/2021).

Bacaan Lainnya

Kapoldasu juga meminta para mahasiswa mempercayakan kasus tersebut kepada institusinya. “Serahkan dan percayakan kepada kami dalam menangani kasus dugaan rasis secara professional,” katanya.

Martuani juga berharap para mahasiswa, tidak terprovaksi terhadap perbuatan oknum yang ingin membuat kegusaran. “Tunjukkan kalau kita patuh dan taat hukum. Jangan melakukan aksi-aksi yang tidak pada tempatnya. Silakan, kalau adik-adik merasa harus menyampaikan aspirasi sebaiknya datang ke Polda Sumut,” pesannya.

Sebelumnya Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Papua di Sumut berunjuk rasa di depan Gedung Biro Rektor USU, Selasa (2/2/2021). Mereka memprotes postingan Twitter guru besar USU Prof YLH terkait yang dianggap rasis.

Saat unjuk rasa para mahasiswa membawa spanduk yang berisikan protes kepada YLH. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *