Sumutcyber.com, Medan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan trauma center untuk event Aquabike Jetski Worldchampionship. Adapun beberapa hal yang disiapkan diantaranya bus operasi, bus radiologi serta peralatan medis lainnya.
“Ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemprov Sumut atas penyelenggaraan event Aquabike Jetski Worldchampionship selama lima hari dari Karo, Dairi, Samosir, dan Toba,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan di venue Aquabike, Balige, Toba, Sabtu (25/11/2023).
Trauma center tersebut berfungsi untuk penanganan awal para atlet yang mengalami kecelakaan ataupun yang memerlukan penanganan medis. Jika pasien membutuhkan penanganan yang berat maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
“Jika bisa ditangani disini akan diselesaikan disini, jika memerlukan penanganan yang lebih lanjut pasien akan distabilisasi lebih dulu sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi,” kata Alwi.
Trauma Center tersebut pun terkoneksi dengan berbagai rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) dan rumah sakit umum daerah lainnya. “Ini terkoneksi dengan rumah sakit rujukan, kalau harus dirujuk pasien akan dirujuk ke rumah sakit terdekat atau RSUP HAM,” ujar Alwi.
Trauma Center tersebut merupakan kolaborasi dari banyak pihak mulai dari RSUP HAM, TNI, Polri, dan Pemerintah kabupaten. “Ini timnya gabungan, tugas fungsinya sudah dibagi-bagi mulai dari Karo, Dairi, Samosir dan Toba, peralatan yang disiapkan pun sudah sesuai dengan standar perlombaan Aquabike,” ucap Alwi.
Selain fasilitas kesehatan untuk atlet, Dinas Kesehatan Sumut juga bekerjasama dengan Pemkab untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pengunjung atau masyarakat. “Di luar ini ada beberapa posko yang disiapkan, diletakkan di titik titik yang memiliki keramaian yang cukup tinggi, disitu ada petugas kita lengkap dengan peralatan dan obat obatan,” kata Alwi.
Senada dengan Alwi Kamal Basri Dokter RSUP HAM yang termasuk ke dalam tim trauma center Aquabike mengatakan pihaknya juga menyiapkan berbagai dukungan terkait dengan trauma center. Ia mengatakan tugas tim trauma center adalah untuk menyeleksi kondisi pasien apakah harus dirujuk atau ditangani di trauma center.
“Kalau perlu dievakuasi kita evakuasi ke pelayanan lebih tinggi, kalau cedera ringan dan bisa ditangani di sini (trauma center), pasien akan kami tangani disini,” kata Kamal. (SC03)