Sumutcyber.com, Jakarta – Sejumlah pejabat negara, tokoh agama dan lainnya mengucapkan selamat Hari Kenaikan Isa Al Masih untuk umat Kristiani melalui akun media sosial pribadi, Kamis (26/5/2022).
Salah satu di antaranya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitternya @jokowi. “Teruntuk saudara-saudaraku Umat Kristiani, semoga cahaya kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menerangi hidup kita semua,” tulis Joko Widodo.
Akun Twitter resmi Wakil Presiden RI @wapres_ri yang dikelola oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden juga menyampaikan hal serupa. “Selamat memperingati hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Semoga berkah dan damai sejahtera selalu menyertai seluruh bangsa,” tulisnya.
Terlihat juga Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan hal yang sama dalam akun Twitternya @erickthohir. “Selamat memperingati Hari Kenaikan Isa Al Masih. Semoga senantiasa dilingkupi kebaikan, kedamaian danĀ berkat-Nya,” tulisnya.
Tak ketinggalan pula Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf melalui akun Twitter @@YahyaCStaquf. “Selamat Hari Kenaikan Isa Al Masih, Saudaraku. Semoga selalu dibersamai nilai-nilai kasih sayang dan kebersamaan dalam ruang keberagaman,” tulisnya.
Perayaan Kenaikan Isa Al Masih ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.
“Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat,” pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, dilansir dari laman Kemenag.go.id, Kamis (26/5/2022).
Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan.
Selaku pemerintah, Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. “Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional,” tuturnya.
Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.
“Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga,” jelasnya.
“Mari kita semua ikut uambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera,” tandasnya. (SC03)