Sumutcyber.com, Medan – Ratusan pohon di depan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Jalan Dr. Mansyur Medan digunduli oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Akibat pemangkasan tersebut, jalan yang awalnya rimbun kini tampak gersang.
Pantauan wartawan, Selasa (22/6/2021) sore, pemangkasan terhadap ratusan pohon masih berlangsung. Ranting-ranting yang dipotong berserakan di badan jalan. Alhasil, kemacetan di Jalan DR. Mansyur tersebut tak bisa dihindarkan.
Pemangkasan tersebut juga membuat para pedagang yang biasanya mangkal di jalan tersebut mengeluh. Sebab, lapak rindang dari pohon tersebut kini sudah tak ada lagi.
“Gersang kalilah. Panas jadinya. Maunya jangan dipotong seperti ini semua, disisakan beberapa pohon. Ini sepanjang USU kena pangkas semua. Udahlah cuaca ini panas, ditambah lagi ada pemangkasan gini, kitapun bingung mau buat tempat duduk pelanggan dimana,” ungkap Penjual Es Dawet Yono (31).
Bahkan Yono berniat pindah dari Jalan DR Mansyur tersebut. Karena menurut dia, sinar matahari yang langsung mengarah ke tempat dagangannya. “Cukup kaget juga awalnya. Saya pikir pohon yang mulai rapuh aja dipangkas, ternyata semuanya,” katanya singkat.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Medan Muhammad Husni menyebut pemangkasan yang dilakukan untuk merapikan ratusan pohon tersebut. “Itu bukan dipotong, itu perapian,” imbuhnya.
Ketika ditanya kenapa hanya di depan Kampus USU saja dilakukan pemangkasan pohon itu? Husni mengakui perapian pohon tersebut merupakan permintaan USU dan PLN. Di situkan udah gelap kali karena daunnya lebat, kemudian mengganggu jaringan PLN, makanya mereka minta dipangkas,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ranting dan daun Pohon Angsana tersebut akan tumbuh kembali. “Memang seperti itu kalau pohon Angsana, harus digunduli. Nanti tumbuh lagi dalam waktu dekat dan lebih bagus,” tambahnya. (SC03)