Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Adapun kejadian bencana masih didominasi dengan kejadian bencana hidrometeorologi basah. Berikut ini adalah rangkuman perkembangan situasi dan penanganan bencana hingga Senin (26/5/2025).
Mulai dari Pulau Sumatra, kejadian angin kencang disertai hujan lebat melanda Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, Sabtu (24/5/2025). Peristiwa ini mengakibatkan pohon roboh dan menutup ruas serta merusak beberapa rumah akibat pohon tumbang. BPBD Kabupaten Asahan mencatat sebanyak sembilan unit rumah dan satu fasilitas ibadah terdampak serta tiga rumah mengalami rusak ringan. BPBD dan tim gabungan melakukan pembersihan pohon tumbang dan area jalan terdampak telah berjalan normal kembali.
Selanjutnya angin puting beliung menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (23/5/2025). BPBD Kabupaten Deli Serdang melaporkan sebanyak 42 unit rumah rusak ringan, 21 unit rumah rusak sedang, 29 unit rumah rusak berat serta dua unit fasilitas ibadah terdampak.
Selain itu satu orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan akibat peristiwa ini. BPBD Kabupaten Deli Serdang membangun terpal sementara serta mendistribusikan sembako bagi warga terdampak. Adapun BPBD bersama tim gabungan dan masyarakat gotong royong membersihkan puing-puing bangunan.
Peristiwa serupa terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Jumat (23/5). Sebanyak 105 unit rumah terdampak di empat kecamatan. BPBD Kabupaten Serdang Bedagai bersama masyarakat setempat membersihkan material bangunan di lokasi kejadian.
Beralih ke Pulau Jawa, banjir melanda Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten akibat hujan lebat sejak Jumat (23/5) hingga Sabtu (24/5). Peristiwa ini mengakibatkan beberapa sungai meluap dan merendam empat kecamatan. BPBD Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 481 unit rumah, tiga jembatan dan satu ruas jalan terdampak. Kondisi mutakhir per Minggu (25/5) pukul 19.00 WIB banjir telah surut.
Peristiwa banjir rob terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (24/5). Kejadian ini dipicu oleh pasang surut air laut yang masuk ke pemukiman warga dengan tinggi muka air mencapai 70 sentimeter. Sebanyak 124 unit rumah dan dua unit fasilitas ibadah terdampak serta satu unit fasilitas pendidikan rusak sedang. BPBD Kabupaten Cirebon melakukan pendataan dan pemantauan tinggi muka air. Berdasarkan pemantauan per Minggu (25/5) banjir telah surut.
Peristiwa yang sama turut terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada 23 hingga 24 Mei 2025. Banjir rob yang merendam enam desa ini menyebabkan 2.865 unit rumah, 10 unit fasilitas pendidikan, dua unit fasilitas ibadah, satu unit rumah produksi dan area jalan serta seluas 76 hektar lahan pemukiman dan sawah terdampak. BPBD Kabupaten Pemalangan melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi kejadian.
Selain itu, hujan lebat menyebabkan Sungai Citanduy dan Sungai Cikawung meluap sehingga merendam pemukiman warga di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (24/5). BPBD Kabupaten Cilacap mencatat sebanyak 125 unit rumah dan 500 hektar sawah terdampak banjir. BPBD serta tim gabungan memantau ketinggian air sungai dan mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap peningkatan muka air akibat potensi hujan di hulu sungai.
Banjir akibat meluapnya daerah aliran Sungai Rejoso yang dipicu hujan lebat merendam lima desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Minggu (25/5). Sebanyak 1.103 unit rumah terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Pasuruan melakukan pendataan pada beberapa titik genangan banjir dan pemantauan muka air sungai. Berdasarkan pemantauan visual per Minggu (25/5) pukul 15.00 WIB, banjir berangsur surut.
Adapun banjir terjadi di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Minggu (25/5). Peristiwa ini terjadi dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Desa Baturapa II meluap. Sebanyak 19 unit rumah terdampak peristiwa ini. BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow. Kondisi mutakhir saat ini banjir berangsur surut.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait untuk periode 26 sampai 28 Mei 2025, berikut ini wilayah yang berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang yakni Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Merespon hal tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan mengikuti informasi prakiraan cuaca harian dari instansi terkait secara berkala, membersihkan saluran drainase maupun daerah aliran sungai (DAS) dan mempersiapkan tas siaga bencana.
“Jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam dan menghalangi jarak pandang kurang dari 100 meter, masyarakat yang tinggal di DAS maupun area perbukitan atau lereng dapat melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman,” tutupnya. (SC03)