Sumutcyber.com, Medan – ES, ketua organisasi kepemudaan (OKP), tingkat kelurahan di Kecamatan Medan Timur, Kota Medan ditangkap polisi, Kamis (23/9/2021). Dia ditangkap setelah video pemalakannya atau Pungli ke pedagang beredar di media sosial.
Di dalam video, tampak Erik meminta uang ‘keamanan’ sebesar Rp20 ribu kepada pedagang. Saat itu, pedagang di dalam video memohon agar tidak dipalak.
Dia menjelaskan, baru memulai, usaha dan jualannya belum laku. Ditambah lagi setiap 2 hari sekali ada preman yang memalak. Namun hal itu tidak juga mampu menghentikan aksi, pemalakan.
Terkait video beredar, Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin membenarkannya. Peristiwa pemerasan terjadi di Jalan Rakyat, Gang Buntu, Kecamatan Medan Perjuangan. Pelaku kini telah ditangkap. “Peristiwa pungli itu terjadi, Rabu (22/9). Nah, hari ini pria yang melakukan pemalakan itu telah ditangkap,” ujar Arifin kepada wartawan.
Mengenai, sudah berapa lama dia menjalankan aksinya, polisi masih melakukan pemeriksaan. Namun Arifin memastikan pelaku tetap akan ditindak. “Polsek Medan Timur tidak memberikan maaf dan toleransi bagi oknum-oknum yang melakukan aksi premanisme,” imbuhnya.
Arifin juga mengimbau ke masyarakat untuk tidak takut melaporkan segala tindakan premanisme apabila mengalaminya. “Tentunya laporan yang diterima akan secepatnya ditindaklanjuti Polsek Medan Timur,” ujarnya.
Sementara itu, ES saat diperiksa polisi mengakui meminta uang Rp20 ribu ke pedagang. Dia juga mengaku baru pertama kali menjalankan aksinya. “Baru sekali aku minta jatah uang keamanan kepada pedagang,” katanya. (SC03)