Sumutcyber.com, Medan – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan komitmennya untuk mendukung calon presiden-wakil presiden yang siap melanjutkan pekerjaan dan program-program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, dalam acara Bimtek Bacaleg DPR-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota PSI se Sumatera Utara.
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh sejumlah wartawan pada Minggu (3/9), Grace Natalie menjelaskan bahwa PSI akan fokus pada mencari calon yang memiliki komitmen kuat untuk membangun di atas fondasi yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi selama hampir 9 tahun ini. Grace Natalie menyoroti pentingnya menjaga momen bonus demografi Indonesia yang akan datang dalam 10-15 tahun, dengan memastikan pekerjaan yang telah dimulai tidak terhenti.
“Kita tidak boleh mengabaikan tiang-tiang pancang pembangunan yang telah dibangun selama ini. Konsen kami adalah memastikan bahwa Indonesia tidak melewatkan momen bonus demografi ini,” ujar Grace Natalie didampingi Ketua DPW PSI Sumatera Utara (Sumut) sekaligus Bacaleg DPR RI HM. Nezar Djoeli, Aktivis Irma Hutabarat yang juga bacaleg DPR RI di Dapil Sumut 2.
Dalam konteks persiapan Pemilu 2024 yang hanya tinggal 6 bulan, PSI melakukan upaya penguatan dan konsolidasi. Mereka memberikan alat dan bimbingan kepada bacaleg agar lebih spesifik dalam kampanye mereka, dengan fokus pada data per TPS untuk membuat pergerakan lebih efektif dan efisien.
Ketua DPW PSI Sumatera Utara, Nezar Djoeli, menambahkan bahwa pihaknya telah memutuskan calon-calon yang akan maju dalam Pemilu 2024, dan nomor urut tidak akan berubah lagi. Dia menekankan pentingnya memperkuat Solidaritas Penggerak Pemilih (Soraklih) dan infrastruktur partai dari tingkat basis hingga relawan TPS untuk meraih kemenangan.
Sementara itu, Irma Hutabarat, seorang aktivis dan bacaleg DPR RI, menyambut antusias bergabung dengan PSI. Dia memandang PSI sebagai partai masa depan yang berfokus pada anti-korupsi dan solusi terkait masalah terbesar di Indonesia. PSI juga berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan gratis dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Ini partai yang memiliki program yang jelas dan platform yang kita usung bersama-sama. PSI lah satu-satunya yang saat ini pantas untuk dipilih,” kata Irma Hutabarat.
Selain itu, PSI juga berencana mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) perampasan aset dan RUU pembatasan uang kartal untuk melawan korupsi yang telah berlangsung selama ini.
Dalam persiapannya untuk Pemilu 2024, PSI optimis dapat membawa calon-calon mereka duduk di parlemen tanpa melakukan mahar atau setoran nomor urut cantik, dengan tegas menyatakan bahwa pelanggaran semacam itu akan berakibat pemecatan.
Dalam acara tersebut, juga hadir sejumlah tokoh nasional dari DPP PSI yang memberikan bimbingan kepada ratusan bacaleg dari DPR RI, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Mereka menegaskan bahwa kunci kemenangan terletak pada penguatan basis dan solidaritas partai yang kuat di tingkat grassroot.
Dengan komitmen kuat untuk melanjutkan program-program pembangunan dan melawan korupsi, PSI memasuki persiapan Pemilu 2024 dengan tekad yang kuat untuk membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia. (SC03)