Sumutcyber.com, Medan – Puslabfor Polda Sumut telah mengambil sampel sisa gas milik PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) yang bocor di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kab. Mandailing Natal (Madina), beberapa waktu lalu.
“Terkait yang dilakukan Puslabfor, mereka sudah mengambil sample sisa gas yang bocor untuk penelitian,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (25/4/22).
Selain itu, sambung Hadi, pihak Ditreskrimum Polda Sumut juga telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kejadian bocornya sumur gas milik PT SMGP.
“Beberapa saksi sudah dimintai keterangan,” terangnya.
Namun, lanjut Hadi, penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebocoran gas tersebut. “Hasil penyelidikan mereka masih belum bisa menyimpulkan, karena masih didalami,” tukas Hadi.
Menurut Hadi, warga yang menjadi korban keracunan akibat kebocoran sumur gas itu, sudah ada yang pulang dari rumah sakit.
“Jumlahnya saya belum tau, tapi kemarin dari 21 warga yang menjadi korban sudah ada yang pulang dari rumah sakit,” tuturnya.
Pihak PT SMGP telah memberikan bantuan kepada keluarga korban maupun warga sekitar yang terdampak kebocoran gas tersebut.
“Kemudian pihak perusahaan sudah memberikan bantuan kepada warga,” pungkasnya.
Diketahui, Polda Sumut menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab pasti kebocoran sumur gas milik PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Minggu (24/4/22). (SC05)