Toba – Pemerintah Desa (Pemdes) Hutabulu Mejan Kecamatan Balige Kab. Toba menyalurkan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2024 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Ketahanan Pangan berupa penyaluran bibit jagung dan Penanganan Stunting di Kantor Desa Hutabulu Mejan Senin (10/6/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Hutabulu Mejan Haposan Simanjuntak, unsur BPD, Prangkat Desa, Kelembagaan Desa, Pendamping Desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Serta Unsur Muspika Balige diantaranya Camat Balige Partogi Tambunan dan Bhabinkamtibas Desa Hutabulu Mejan Bripka Surya.
Kades Hutabulu Mejan Haposan Simanjuntak menyebut, jumlah penerima manfaat BLT sebanyak 38 KK, penerima bantuan bibit jagung sebanyak 43 KK dan penanganan stunting bagi 6 orang anak.
“BLT diberikan sekaligus untuk 3 bulan yakni bulan Maret-Mei sebesar Rp.900 ribu untuk setiap penerima manfaat,” terang Haposan.
Pemdes Hutabulu Mejan berharap, agar bantuan ini dipergunakan dengan baik dalam mendorong ketahanan pangan, khususnya bibit jagung. “Bibit ini agar ditanam dan dirawat dengan baik sehingga menghasilkan untuk menambah penghasilan,” sambungnya.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung setiap program pemerintah desa dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. “Serta mendukung mewujudkan Program Pemkab Toba menuju Toba Unggul dan Bersinar,” imbuh Haposan Simanjuntak.
Dalam arahannya, Camat Balige Partogi Tambunan berharap agar setiap bantuan baik dari desa maupun dari Pemkab Toba dan pemerintah pusat agar benar-benar dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan. Dimana menurut aturan, setiap bantuan diprioritaskan untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, penyandang disabilitas, warga dengan riwayat penyakit menahun dan KK tunggal lansia.
“Tentunya sasaran ini sebelumnya dimusyawarahkan melalui musyawarah desa dan kebijakan setiap Pemdes,” pungkas Partogi.
Dalam kesempatan ini, Bhabinkamtibmas Desa Hutabulu Mejan Bripka Surya mengimbau warga untuk bersama-sama menjaga dan memelihara Kamtibmas. Mewaspadai dan mencegah potensi terjadinya penyakit masyarakat. Bahkan momok menakutkan saat ini yakni tindak pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
“Akhir-akhir ini kasus ini sangat marak, dan kami yakin di desa ini kasus ini tidak akan pernah terjadi. Oleh karenanya mari kita jaga desa yang kita cintai ini,” imbuh Bripka Surya memotivasi warga. (SC-JT)