Sumutcyber.com, Medan – Massa ojek online yang tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan (Godam) menggelar unjuk rasa soal kenaikan harga BBM, Selasa (13/9/2022).
Hal itu diungkapkan pengurus Godam saat audiensi ke Polrestabes Medan, Senin (12/9/2022). Audiensi diterima langsung Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda didampingi Kabag Ops AKBP Arman Muis dan Kasat Intel AKBP Ahyan.
Dalam pertemuan itu Ketua Godam Agam Zubir didampingi pengurus lainnya menyampaikan unjuk rasa besok bertema tentang kenaikan harga BBM yang tentunya berdampak pada ojek online.
“Tarif tidak adil bagi para driver dibandingkan dengan kenaikan harga BBM. Tentunya kami menolak tarif yang diumumkan pemerintah yang sangat tidak adil. Kami siap untuk kerja sama dalam mengamankan kegiatan unras besok,” ungkap Zubir.
Dia juga menambahkan permasalahan yang akan disampaikan dalam unras besok adalah masalah aplikasi di sejumlah provider ojek online.
“Jadi tarif yang dikeluarkan pemerintah masih di bawah standar. Kami kecewa pada pemerintah, kenapa ojek online belum diakui pemerintah. Kami menolak pemilihan pada 2024 mendatang yang enggak ada gunanya,” ungkap Zubir lagi.
Dalam kesempatan itu Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda turut prihatin atas dampak kenaikan harga BBM bagi ojek online.
“Tidak hanya rekan-rekan saja yang terdampak, anggota juga saya berdampak. Tapi kami Polri, tetap mendukung keamanan. Jika terjadi benturan maka akan merugikan kita semua,” ujar Kombes Pol Valentino.
Polrestabes Medan juga, sambungnya tidak melarang namun mari seluruh pihak saling menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saya doakan bagi rekan-rekan untuk yang terbaik. Harapan saya aksinya akan tertib,” tutupnya. (SC06)