Sumutcyber.com, Binjai – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengatakan kanker bukan penyakit menular yang perlu ditakuti. Selain faktor genetik (keturunan) ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker seperti faktor usia, konsumsi alkohol, merokok obesitas dan kurangnya penerapan pola hidup sehat.
“Kanker bukan penyakit menular dari kawan kalian. Tapi adanya sel abnormal bersifat ganas yang tumbuh dan menyebar ke tubuh penderita,” ucap Nawal Lubis, saat memberikan paparan di hadapan para siswa SMAN Negeri 2 Binjai, Jalan Padang Nomor 8 Rambung Dalam, Kecamatan Binjai, Kota Binjai, Kamis (13/4/2023).
Menurut Nawal Lubis, berdasarkan Data Global Cancer Observatory 2020, kasus penderita kanker pada remaja usia 10-19 tahun di Indonesia, Leukemia menempati posisi pertama menyerang anak usia 10 -19 tahun, dengan jumlah 949 kasus, kanker getah bening (Limfoma) 238 kasus, kanker otak 193 kasus, kanker tiroid 160 kasus dan terakhir kanker ovarium 124.
“Di Indonesia termasuk Sumut, kasus kanker payudara menempati urutan pertama akibat pola hidup yang tidak sehat, mereka remaja sekarang lebih suka makanan cepat saji,” kata Nawal Lubis.
Turut hadir Sekda Kota Binjai Irwansyah Nasution, Ketua DWP Kota Binjai Ade Irma Irwansyah, Camat Binjai Selatan M Fauzi, guru SMA Negeri dan SMK Negeri se-Kota Binjai, serta para siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Binjai.
Nawal Lubis juga menyampaikan kepada para siswa untuk menghindari risiko terkena kanker, dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, menjaga pola makan, serta rajin berolahraga.
“Kalian anak-anak sekolah ini generasi bangsa, selain mendapatkan pendidikan yang baik, faktor kesehatan juga mendukung untuk kesusksesan kalian,” jelas Nawal Lubis.
Nawal Lubis berharap dengan ada edukasi sejak dini akan lebih mudah menghindari faktor risiko penyebab kanker, dimana saat ini banyak dari penderita kanker datang ke rumah sakit setelah stadium lanjut, sehingga sangat sulit untuk kesembuhan.
Nawal Lubis juga menyampaikan apabila ada masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kanker bisa datang ke Kantor YKI Sumut, Jalan Iskandar Muda Nomor 272, Medan. YKI juga punya rumah singgah, jika ada saudara atau tetangga yang ingin melakukan pemeriksaan dan pengobatan kanker YKI Sumut siap membantu.
Ketua YKI Kota Binjai Nurhayati Amir Hamzah mengatakan upaya pencegahan penyakit kanker di Kota Binjai terus dilakukan, salah satunya adalah sinergi antara OPD dan organisasi kemasyarakatan dengan mengedukasi masyarakat, terkait pencegahan kanker berupa seminar merdeka dari kanker, melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test bagi ibu-ibu melaksanakan imunisasi Human papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi, serta dukungan bagi penderita kanker.
Disampaikan juga, untuk fasilitas kesehatan di Kota Binjai dalam menangani pasien kanker ada 8 Puskesmas induk, 16 Puskesmas Pembantu dan 12 rumah sakit. “Jumlah penduduk Kota Binjai 279.302 jiwa yang tersebar di 5 Kecamatan dan 37 Keluarahan, ada 8 Puskesmas induk, 16 Puskesmas pembantu dan 12 rumah sakit yang 1 rumah sakit milik Pemda, 1 rumah sakit milik TNI dan 9 rumah sakit milik swasta yang mana seluruh rumah sakit tersebut melayani pasien kanker,” katanya.
Nurhayati juga menyampaikan masalah utama penaggulangan kanker adalah kurangnya pengetahuan di masyarakat terkait kanker, sehingga sebagaian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit untuk ditangani.
“Saya ucapkan terima kasih kepada YKI Sumut, bisa berbagi ilmu untuk masyarakat Kota Binjai khususnya bagi remaja untuk lebih mengenal cara pencegahan penyakit kanker sehingga bisa menurunkan jumlah kasus penderita kanker di Kota Binjai,” harapnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Binjai M Yus Efendi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan YKI Sumut dan YKI Kota Binjai dalam meningkatkan pemahaman bahaya kanker dan pencegahan kanker sejak dini bagi para pelajar di Kota Binjai. “Ini suatu kehormatan bagi kami,dukungan ini kami harapkan bisa terus dilakuakn untuk melahirkan siswa-siswa sehat dan berprestasi di bidang akademik,” ujarnya. (SC02)