Muktamar IX PPP Dibuka, Suharso Dapat Dukungan Penuh 71 Suara Sumut

Sumutcyber.com, Medan –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi  Muktamar IX PPP yang diselenggarakan dan dipusatkan di Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (18/12/2020) malam. Selain Makasar yang merupakan zona utama sekaligus lokasi pimpinan sidang, muktamar partai berlambang Ka’bah ini juga di gelar secara virtual di Medan, Padang, Palembang,  Tangerang,  Bogor, Semarang, Surabaya, dan Samarinda,

Sekretaris DPW PPP Sumatera Utara Jafaruddin Harahap usai mengikuti pembukaan muktamar di lokasi zona I Sumut-Aceh digelar di Hotel Grand Mercure Angkasa Medan menyatakan, agenda utama muktamar yakni memilih ketua umum PPP untuk lima tahun kedepan. Jafaruddin menegaskan, sosok Suharso Monoarfa masih sangat diinginkan kalangan peserta dan pengurus PPP di tanah air.

Bacaan Lainnya

“Khusus Sumatera Utara, bapak Suharso Monoarfa bakal  mendapat dukungan penuh dari  71 suara se Sumut. Sebab sosok Suharso Monoarfa saat ini memiliki salahsatu  kekuatan politik di pemerintahan pusat,”kata Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut 

Selain itu, jelas Jafaruddin, sosok Suharso Monoarfa sudah teruji menghantarkan PPP lolos ambang batas  (parliamentary threshold) pada pemilu 2019. Kemudian, lanjut Jafaruddin, sosok Suharso Monoarfa dikenal sebagai tokoh pemersatu di tubuh PPP.

“Jadi  melihat dari rekam jejak beliau ,(Suharso Monoarfa) baik di bidang pemerintahan maupun politik, khususnya di PPP  selama ini, sehingga beliau layak untuk memimpin PPP periode lima tahun mendatang. Kita meyakini PPP akan   kembali bangkit dan kuat kedepannya,”katanya.

PROFILE SUHARSO

Untuk diketahui, H. Suharso Monoarfa lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 31 Oktober 1954. H. Suharso Monoarfa saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf. Suharso pada pemilu 2004, ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.

Pada tahun 2009, ia dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II.Belum sampai empat tahun menjabat, tepatnya tahun 2011, Suharso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri, karena alasan pribadi dan melanjutkan bisnisnya lagi di bidang manufaktur dan kimia.

Meski tidak lagi di pusaran pemerintah, Suharso tetap aktif di partai. Bahkan dia menjadi lebih aktif saat terjadinya konflik PPP antara PPP kubu Suryada Dharma Ali dan Romahurmuziy. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *