Jum. Mei 3rd, 2024

Mengaku Tahu Jika Ada Kader PDIP tidak Turun ke Akar Rumput, Megawati: Mundur Sukarela atau Ikut Aturan!

By Redaksi Jun26,2023
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan, sejumlah pernyataan di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (24/6/2023). (Sumber: pdiperjuangan.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan, sejumlah pernyataan di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (24/6/2023).

Ada beberapa poin penting terkait pernyataannya yang disampaikan di hadapan ribuan kader partai banteng bermoncong putih dan sejumlah pimpinan partai politik (Parpol) itu.

Megawati sempat menyinggung pimpinan tiga parpol yang hadir: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.

Megawati menyebut ketiga partai inilah yang masih menimbang-nimbang ihwal rencana ikut serta di gerbong kerja sama politik PDI Perjuangan.

“Kalau di sini ada 3 (Golkar, PAN, PKB), itu yang saya bilang yaa katakan lagi ‘Aah mikir-mikir dulu dah’,” kata Megawati, dilansir dari laman pdiperjuangan.id.

Pernyataan Mega itu lantas disambut sorak sorai dari para peserta acara. Ketiga pimpinan Parpol yang dimaksud itu pun turut tertawa mendengarnya.

Megawati lantas menjelaskan, dirinya menyerahkan keputusan itu kepada para Parpol tersebut.

“Saya bilang ndak pa pa mau ikut boleh, endak ikut ya ndak papa. Betul ndak?” kata putri Presiden RI pertama itu.

Megawati berpesan agar memilih pemimpin tidak didasarkan pada fisik alias rupa semata. Menurut dia, calon pemimpin ke depan mesti dipilih berdasarkan pengalamannya, baik di bidang legislatif maupun eksekutif.

Selain itu, Mega menyebut pertimbangan memilih pemimpin hendaknya didasarkan pada karakter kepemimpinan yang visioner, arif, bijaksana, dan punya rekam jejak prestasi yang baik. Faktor yang paling utama, kata Mega, adalah mengakar kepada rakyat alias akar rumput.

“Kasih tahu, kalau memilih pemimpin jangan cuma lihat tampangnya. Haduh, Ibu suka pusing,” kata Megawati.

Megawati mengingatkan bahwa memilih pemimpin mesti hati-hati. Pasalnya, efek dari nyoblos 5 menit itu berdampak terhadap nasib bangsa 5 tahun ke depan.

“Hati-hati loh. Karena itulah gunakan hak pilihmu dengan sebaik-baiknya,” pesan Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati juga mengingatkan bahwa di tengah-tengah akar rumput, tersimpan energi yang tidak pernah padam.

“Rakyat itu akar rumput, kenapa? Karena lapangan ini (bayangkan saja) ada rumputnya, ditutupi, tapi nanti kalau dibuka, bisa cepat bertumbuh kembali. Jadi rakyat itu adalah Akar Rumput, itu tidak pernah bisa dipunahkan saudara-saudara ingat itu,” ujar Megawati.

Megawati pun menuturkan keberpihakan harus selalu ada untuk akar rumput. Pasalnya, kata Megawati, mengutip pernyataan Bung Karno, bahwa Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin.

“Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuk-nya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin,” tutur Megawati.

Lebih lanjut Megawati menegaskan bahwa watak politik yang berpihak pada akar rumput seperti itulah yang dipahami PDI Perjuangan.

Presiden RI ke-5 itu mengaku sangat tahu pihak-pihak yang tidak turun ke bawah atau turba. Ia menyebut ada dua opsi bagi kader yang tidak turun, yakni mengundurkan diri atau mengikuti mekanisme yang berlaku.

“Siapa nanti yang tidak turun, Ibu tahu. Sangat tahu. Jadi orang seperti itu hanya ada dua. Mundur sukarela atau nanti ada aturannya. Pasti sudah tahu,” kata Mega dalam pidatonya di GBK, Sabtu kemarin.

Oleh sebab itu, Mega meminta para kader untuk melapor kepadanya jika ada pengurus partai baik di tingkat anak ranting, ranting, cabang, wilayah, maupun pusat yang tidak mau kerja. Bahkan, ia mengaku sudah punya alat monitoring untuk mengetahui hal tersebut.

“Ini di bawah Ibu semuanya itu, kupingnya dengerin Ibu, padahal hatinya udah degap degup karena mikir gini, aku udah turun ke bawah belum ya. Eh Ibu sekarang udah punya lho tempat monitoring,” kata Mega. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *