DALAM suasana hangat dan penuh keakraban, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kantor Wilayah I Medan sukses menggelar Media Gathering yang berlangsung selama tiga hari, 28 – 30 November 2024 di Kab. Samosir, Sumut. Acara ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media.
Dengan agenda yang padat namun menyenangkan, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang berbagi informasi tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi antara LPS dan media di tengah keindahan Danau Toba.
Kegiatan di hari pertama dimulai dengan sosialisasi mengenai tugas dan fungsi LPS sebagai lembaga yang berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia.
Dalam sesi ini, Pramuji Novri Harlyanto, selaku Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan LPS I Medan, menjelaskan peran LPS pasca-penetapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Menurutnya, LPS didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 sebagai respons atas krisis ekonomi yang terjadi pada 1997/1998.
Diskusi pun berlangsung interaktif dengan para jurnalis yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan.
Pada hari kedua, acara berlanjut dengan perjalanan menelusuri Danau Toba, salah satu destinasi wisata prioritas Danau Toba. Peserta diajak menikmati suasana danau dengan menaiki kapal yang membawa ke dua lokasi yaitu Air Terjun Situmurun dan Huta Siallagan.
Air Terjun Situmurun
Kapal yang membawa rombongan berhenti di Air Terjun Situmurun, air terjun unik yang langsung mengalir ke Danau Toba. Peserta disambut dengan gemuruh air yang memecah keheningan dan suasana segar.
Banyak di antara peserta media gathering ini yang tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama dengan latar belakang air terjun.
Mengenal Budaya di Huta Siallagan
Perjalanan berlanjut ke Huta Siallagan, sebuah desa adat Batak Toba yang sarat dengan sejarah dan tradisi. Peserta diajak menyusuri peninggalan Kerajaan Siallagan, termasuk batu persidangan yang menjadi saksi bisu praktik hukum adat di masa lalu. Pemandu lokal menjelaskan secara detail tentang peradaban adat Batak Toba, mulai dari sistem pemerintahan hingga adat istiadat.
Tak hanya mendengarkan cerita sejarah, peserta juga diberi kesempatan menari bersama Sigale-gale, patung kayu yang menjadi ikon budaya Batak. Canda dan tawa terasa ketika semua larut dalam tarian, ini menjadi momen kebersamaan yang sulit dilupakan. Apalagi, ikut serta menari bersama puluhan jurnalis adalah Kepala LPS I Medan Muhammad Yusron.
Sore harinya, peserta juga diajak mencoba pengalaman baru dengan menaiki jetski di perairan Danau Toba. Melaju kencang di atas permukaan air, sembari menikmati panorama danau ini membuat beberapa peserta lupa waktu. Mereka asyik mondar-mandir di atas jetski tanpa menghiraukan panggilan dari pemandu untuk bergantian dengan peserta lain.
Ramah Tamah dan Lucky Draw
Malam terakhir acara diisi dengan ramah tamah yang berlangsung penuh kegembiraan. Muhammad Yusron menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang telah hadir. “Acara ini ‘pecah’ banget, bukan hanya tentang berbagi informasi, tetapi juga menjalin kebersamaan yang luar biasa. Dari seminar hingga eksplorasi budaya dan alam, kami berharap kegiatan ini dapat menjalin kolaborasi yang lebih erat antara LPS dan media,” ujarnya.
Ramah tamah ini juga dimeriahkan dengan pembagian berbagai hadiah melalui lucky draw. Gelak tawa dan sorak-sorai memenuhi ruangan ketika nama-nama pemenang dipanggil oleh pemandu acara atau MC Eko Tarore.
Media Gathering LPS I Medan ini meninggalkan kesan mendalam bagi Muhammad Yusron dan peserta, sebab menjadi sarana untuk mengenal lebih dekat masyarakat dan budaya lokal Sumatera Utara. “Orang-orang Medan sangat terbuka. Melalui kegiatan ini, kita juga memahami kekayaan budaya dan karakter masyarakat Sumut,” ungkap Yusron.
Muhammad Yusron menambahkan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah nyata dalam menunjang perekonomian lokal sekaligus memperkuat hubungan antara LPS dan media.
“Ini pengalaman baru bagi saya bersama kawan-kawan wartawan di Medan, pengalaman yang tidak ditemukan di kota kota lain,” tutupnya.
Kegiatan ini juga memiliki dampak positif bagi sektor pariwisata. Dengan mengunjungi destinasi-destinasi lokal, acara ini turut mendukung promosi Danau Toba sebagai tujuan wisata unggulan. (SC03)