LP2M UMA Gelar Seminar & Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

WR Bidang Akademik UMA Dr Ir Siti Mardiana MSi, Kepala LP2M UMA Dr Ir Sumihar Hutapea MS dan para reviewer diabadikan bersama peserta seminar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat UMA.

Sumutcyber.com, Medan – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Medan Area (UMA) menggelar seminar untuk 39 proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai Dana Internal Yayasan (DIYA) tahun 2021, di convention hall lantai I Biro Rektor UMA, Jalan Kolam No 1 Medan Estate, Kamis (17/6/2021).

“Sebanyak 39 proposal yang diseminarkan ini terdiri dari 19 proposal penelitian dan 20 proposal pengabdian masyarakat dosen UMA tahun 2021,” kata Kepala LP2M UMA Dr Ir Sumihar Hutapea MS didampingi Kepala Pusat Pengabdian LP2M UMA Ir Asmah Indrawati MP dan Kepala Pusat Penelitian Ahmad  Rafiki, MM BBA, PhD, di sela-sela seminar.

Bacaan Lainnya

Seminar ini, kata Sumihar, dimaksudkan agar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai DIYA  lebih berkualitas sesuai dengan harapan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) selaku pengelola UMA.

“Seminar ini bertujuan membuat kualitas proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat lebih baik. Jadi manfaatkan waktu ini untuk menghasilkan proposal yang sesuai dengan harapan Yayasan,” harapnya.

Sumihar menyampaikan selamat dan apresiasi kepada para dosen yang telah lolos mendapatkan DIYA.  DIYA diberikan kepada dosen UMA yang telah mengusulkan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat ke Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti.

“Ini DIYA tahun 2020 dengan pendanaan tahun 2021. Dana yang  dikucurkan yayasan untuk penelitian per judul Rp14,2 hingga Rp19,850 juta. Sedangan pengabdian Rp 5,4 juta hingga Rp9,9 juta per judul. Ada sekira 1,5 miliar DIYA yang diberikan kepada dosen peneliti dan pengabdian masyarakat UMA,”  ungkap dosen Fakultas Pertanian UMA ini.

Pascaseminar, tambah Sumihar, tim dosen akan diberikan waktu hingga 21 Juni 2021 untuk melakukan revisi proposal sesuai dengan anjuran reviewer UMA. Karenanya, dia meminta tim dosen yang mendapat DIYA UMA 2021 fokus membaca panduan yang telah ada.

“Pada 22 Juni seluruh proposal hasil revisi sudah diajukan ke LP2M UMA. Lalu pada 22 – 23 Juni, LP2M akan melakukan evaluasi. Selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak dan pencairan dana penelitian dan pengabdian masyarakat,” tutur Dr Sumihar.

Sumihar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada reviewer internal UMA seperti Dr Ir Suswati MP dan Dr Indra Muda yang bekerja keras melakukan pembimbingan.

Sementara itu, Wakil Rektor UMA Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi dalam arahannya mengharapkan, para dosen yang menjadj peserta seminar bisa menularkan “virus-virus” meneliti dan pengabdian masyarakat kepada dosen UMA yang lain. Sebab, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat  bukan hanya kepentingan institusi, tapi juga bagi dosen untuk dipersembahkan kepada masyarakat.

“Ini PR (pekerjaan rumah) berat bukan hanya bagi LP2M. Tapi juga bagi dosen-dosen senior harus membimbing yang junior agar proposal-proposal yang diajukan lolos di DRPM Dikti,” kata Siti Mardiana yang pada seminar itu juga bertindak selaku reviewer.  (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *