Koordinasi Kemitraan Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi di Kabupaten Toba

Kepala BBPPMPV, Rasoki Lubis, saat menyampaikan arahan dalam kegiatan koordinasi kemitraan dengan DUDIKA di Kabupaten Toba. (Ist)

Toba – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik, mengadakan pertemuan koordinasi kemitraan dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Satuan Pendidikan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (DUDIKA) di wilayah Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Acara ini berlangsung di ruang rapat guru SMKN 1 Balige pada Selasa (12/11/2024).

Kegiatan koordinasi kemitraan ini dihadiri langsung oleh Kepala BBPPMPV, Rasoki Lubis, beserta tim, serta diikuti oleh gabungan Kacabdis Wilayah VIII dan IX, 15 SMK, dan 17 perwakilan dari DUDIKA.

Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV Rasoki Lubis menjelaskan bahwa koordinasi ini bertujuan membangun kemitraan dengan DUDIKA untuk membantu satuan pendidikan meningkatkan kompetensi siswa. Dengan demikian, para lulusan dapat bersaing di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan dari para pelaku DUDIKA dalam kegiatan ini. Harapannya, kemitraan ini dapat terjalin baik dan berkesinambungan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan,” ujar Rasoki Lubis.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Kacabdis Wilayah XIII, Jhon Suhartono Purba, dan Kacabdis Wilayah IX, Alfred Silalahi, memberikan materi terkait upaya memperkuat kemitraan dengan DUDIKA.

Perwakilan DUDIKA, PT Toba Pulp Lestari, turut menyambut positif kegiatan ini. “Program ini sangat luar biasa, karena ada kebutuhan yang saling melengkapi antara satuan pendidikan dan DUDIKA. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini,” kata Palmer Tambun, selaku Kepala Learning and Development Center PT Toba Pulp Lestari.

Saat ini, sebanyak 100 siswa tengah menjalani praktek kerja (prakering) di TPL. Palmer menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi Bahasa Inggris, selain sikap dan keterampilan. “Peningkatan kompetensi ini sangat diperlukan. Kami sangat menyambut baik program ini dan berharap dapat terus bekerja sama,” tambahnya. (SC-JT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *