Sumutcyber.com, Medan – Para pengelola Bank Sampah se Sumatera Utara menggelar kegiatan Temu Wicara dan Field Trip selama dua hari, Selasa dan Rabu, 8-9 Agustus 2023.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 123 peserta dari 86 komunitas bank sampah se-Sumatera Utara berlangsung di 3 lokasi, yakni di Perusahaan pengolahan plastik, kampung Outbound dan Sekretariat Ikatan Alumni Kehutanan USU (IKAHUTUSU).
Aktivis lingkungan yang juga pendiri Yayasan Rumah Mawar Indonesia, mengatakan pihaknya memberikan rekomendasi yang nantinya akan menjadi perjuangan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dan Anggota DPR RI, Djarot Saiful Hidayat.
“Memohon dukungan dan fasilitasi mewujudkan recycle bussines unit mandiri hasil produk pengumpulan sampah di bank sampah sebagai jaminan sirkular ekonomi dari sektor daerah dan pihak swasta,” katanya.
Komunitas Bank Sampah se-Sumut, lanjut Mawarni, meminta pemerintah menjembatani para pelaku bank sampah dengan sektor swasta maupun pemda setempat.
“Juga memohon dukungan dan mendorong pemda di Sumatera Utara untuk kemudahan pengurusan legalitas di semua tingkatan pimpinan wilayah untuk pendirian dan penguatan bank sampah,” tambahnya.
Mawarni juga mengatakan, dalam rekomendasi itu perlu adanya regulasi daerah untuk penyediaan insentif pengelolaan dan pemanfaatan sampah bagi kelompok bank sampah.
“Kami meminta dukungan untuk mendorong pemda mengalokasikan fasilitas dan penguatan kapasitas pengelola bank sampah,” jelasnya.
Menurutnya, rekomendasi tersebut diterima baik oleh kedua tokoh tersebut.
“Kita serahkan secara resmi dengan berita acara dan dibubuhi tandatangan tidak saja dari anggota komunitas yang hadir, tapi juga ditandatangani oleh kedua tokoh politik yang hadir. Harapannya, apa yang kita sampaikan dapat difasilitasi dan diakomodir para wakil rakyat tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan Mawar, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengaku mengapresiasi berlangsungnya pertemuan tersebut. Ia juga menyebutkan akan meneruskan aspirasi Komunitas kepada pihak atau instansi terkait.
“Saya selaku ketua DPRD Sumut mengapresiasi kegiatan Temu Wicara ini dan akan mengawal aspirasi Komunitas bank sampah kepada pihak atau instansi terkait karena komunitas bank sampah ini merupakan garda terdepan dalam penyelamatan bumi kita” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI, Djarot Saiful Hidayat menyebutkan saat ini Indonesia saat ini berada dalam status darurat sampah.
“Jika dikumpulkan sampah di Indonesia melebihi tingginya candi Borobudur,” ucap politisi PDI Perjuangan itu
Karena itu, Djarot turut mengaku mengapresiasi semangat yang dihadirkan oleh Komunitas dalam pertemuan ini, yakni visi perubahan perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah.
Ia juga menyebut akan mendukung penuh agenda-agenda yang dijalankan oleh Komunitas Bank Sampah Sumatera Utara, sepanjang menjalankan pengelolaan secara berintegritas dan berkelanjutan.
“Saya juga akan dorong pemerintah daerah untuk menegakkan aturan Perda tentang sampah. Namun saya juga meminta, agar ada semacam kawasan percontohan yang bisa dijadikan role model dan bisa diadopsi ke daerah-daerah lain,” kata Djarot.
Dalam kesempatan ini, Yudha Lesmana Pohan selaku ketua Ikatan Alumni Kehutanan USU (IKAHUT USU) menyampaikan IKAHUT USU siap berkolaborasi dengan komunitas Bank Sampah dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Sekretariat IKAHUT USU ini merupakan satu-satunya Ikatan Alumni USU yang keberadaan sekretariatnya di luar kampus, sehingga dapat menjadi ruang diskusi dari berbagai stakeholder seperti yang kita laksanakan ini. Jadi, kepada komunitas bank sampah yang merupakan aktivis peduli lingkungan jangan segan-segan memanfaatkan sekretariat ini “ ungkap Yudha Lesmana Pohan. (SC03)