Juli 2021, Pemko Medan Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka

Rektor USU Dr Muryanto Amin dan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution saat meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Pendopo Pancasila USU, Senin (29/3/2021).

Sumutcyber.com, Medan – Pemko Medan mulai membolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) pada ajaran baru 2021/2022 atau Juli 2021. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Medan akan terlebih dulu melakukan uji coba.

Kepala Disdik Medan, Adlan, menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah sekolah untuk dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka. “Rencananya besok di SMP Negeri 1 dan 7 akan dibuat uji coba belajar tatap muka,” ujar Adlan, Rabu (16/6/2021).

Bacaan Lainnya

Selain SMP Negeri, sekolah SD Negeri juga akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Uji coba dilakukan, menurut Adlan untuk mengetahui kendala yang dihadapi ketika protokol kesehatan diterapkan saat proses belajar mengajar.

“Pak Wali (Bobby) akan meninjau langsung untuk simulasinya. Apakah semua sekolah bisa ditinjau tergantung agenda beliau,” urainya.

Sesuai arahan pemerintah pusat, jumlah siswa/i yang mengikuti pembelajaran tatap muka dibatasi maksimal 25 persen dari jumlah murid yang ada di setiap rombongan belajar (rombel) atau kelas.

“Satu kelas itu rata-rata 35 murid, berarti maksimal jumlah yang bisa ikut belajar tatap muka hanya sekitar 8 orang. Jadi muridnya nanti bergantian, guru tetap full disekolah. Dalam satu pekan hanya boleh maksimal 2 hari, untuk mengejar ketertinggalan maka guru nantinya tetap akan memerikan tugas kepada murid,” ungkap pria yang baru saja lulus program doktor dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) itu.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan ada beberapa sekolah yang akan dipersiapkan untuk menggelar simulasi belajar tatap muka. “Minggu ini simulasi sekolah terbuka. beberapa sekolah dipersiapkan,” ujar Bobby, di Balai Kota, Medan, Selasa (15/6/2021).

Meski diputuskan belajar tatap muka tahun ajaran baru ini, Bobby tidak mau memaksakan apabila ada orangtua yang enggan melepas anaknya untuk belajar tatap muka. “Bagi yang tidak mau dipersiapkan belajar daring. Akan ditanya kepada orangtua siswa,” jelasnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *