Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka Minibus Masuk Jurang Di Pakpak Bharat

Sumutcyber.com, Pakpak Bharat – Satu minibus dengan nomor polisi BL 1061 AW masuk jurang di Jala Umum Salak menuju Sukaramai KM 17-18 tepatnya di Ds. Kuta Saga Kec. Kerajaan Kab. Pakpak Bharat, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam kecelakaan itu, 5 orang meninggal dunia.

Lima orang tersebut yakni Ira Simamora (55), Rales Batubara (66), Lamsiar Nababan (60),  Mindo Sigalingging (39) dan Lasben Lubis (70). Kelimanya warga Desa Sumbul dan Banjar Toba Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Selanjutnya, korban luka yakni Omma Sihombing, Tumpal Lubis, Mesra Sihombing, David Nababan, Mentibo Simamora, Reanta Bintang,  Sehat Lubis,  Nauli Nababan,  Aslina Lubis, Marice Sinaga, Tigles Lubis dan Parningotan Lubis.

Sebelumnya Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H Marpaung SH SIK MH terlihat turun ikut bantu evakuasi korban. Mobil MicroBus KIA warna silver metalic itu mengalami kerusakan atau ringsek pada keseluruhan dan masih berada di jurang menunggu evakuasi.

Bacaan Lainnya

Kapolres Pakpak Bharat  memerintahkan Kasat Lantas beserta personil gabungan untuk melakukan evakuasi korban kecelakaan.

Kasat lantas Polres Pakpak Bharat IPTU Mujiono menjelaskan, kronologis kecelakaan tunggal lalu lintas tersebut. Bus yang dikemudikan Parningotan Lubis (23) warga Ds Sumbul berampu Kec Lae Parirah Kab Dairi, berpenumpang 16 orang datang dari arah Sukaramai menuju Salak. Mereka baru saja pulang melayat.

Setibanya di TKP pada saat posisi jalan menurun pengemudi melakukan pengereman di kaki namun rem tidak berfungsi, kemudian menarik rem tangan, lalu mencoba menepikan kendaraan ke badan jalan sebelah kiri dan membentur guardrail besi (pagar pembatas) dan mobil masuk ke dalam jurang terjal sedalam kurang lebih 30 meter.

“Para korban dibawa ke Puskesmas Sukaramai dan RSUD Salak. Jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut sebanyak 5 orang dan korban luka luka 12 orang,” ungkapnya.

Saat ini mobil minibus yang masuk jurang masih belum dievakuasi menunggu bantuan alat berat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. (SC-Dem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *