Dairi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi akan menggelar debat publik pada 8 November 2024 di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan. Dalam rangka menjaga kondusifitas selama acara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dairi akan melakukan pengawasan ketat sepanjang debat yang direncanakan berlangsung selama dua setengah jam.
“Tentu kami dari Bawaslu akan tetap melakukan pengawasan yang melekat dalam proses debat publik nanti,” ujar Komisioner Bawaslu Dairi, Rizal Banurea, Jumat (01/11/2024).
Rizal menegaskan, ada sejumlah aturan yang wajib dipatuhi oleh para pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati dan penyelenggara KPU. “Beberapa poin penting yang harus dipatuhi pasangan calon adalah, pertama, tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan, atau pasangan calon lainnya. Kedua, tidak bersifat provokatif hingga menimbulkan kegaduhan atau kericuhan. Selain itu, tidak boleh menghina seseorang atau menghina paslon dengan unsur SARA, tidak diperbolehkan membawa alat peraga kampanye (APK) ke lokasi debat, serta harus mematuhi tata tertib yang disampaikan KPU melalui moderator debat,” tegasnya.
Rizal juga menambahkan bahwa pasangan calon dilarang melibatkan peserta yang tidak memiliki hak suara, seperti anak-anak, dalam acara tersebut.
Selain itu, Bawaslu memberikan saran kepada KPU untuk mendata calon panelis, guna memastikan mereka tidak terafiliasi dengan pasangan calon atau partai politik. “Jika salah satu panelis memiliki afiliasi dengan pasangan calon atau partai politik, ini bisa mengakibatkan ketidaknetralan dalam proses penilaian,” ujarnya.
Demi kelancaran acara, kepolisian akan berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan. Sesuai kesepakatan bersama tim penghubung pasangan calon, jumlah pendukung yang diizinkan masuk dibatasi hingga 40 orang per pasangan calon.
Bawaslu juga meminta pasangan calon untuk mematuhi aturan ini dan menjaga ketertiban, termasuk bagi pendukung yang berada di luar ruangan.
“Kami berharap kepada tim pasangan calon yang tidak dapat masuk ke lokasi acara untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas di sekitar tempat acara. Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Dairi mampu menjaga keamanan demi kelancaran Pilkada kali ini,” tutup Rizal. (SC-Romi)