Medan – Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada Polrestabes Medan atas tindakan tegas dan respons cepat dalam menindak serta mengungkap kasus kejahatan di Kota Medan, baik yang melibatkan geng motor maupun pencurian sepeda motor.
“Kami dari Pemko Medan sangat mengapresiasi dan bangga atas sikap cepat Polrestabes Medan dalam menindak dan mengungkap kasus-kasus kejahatan. Ini menunjukkan peran Polrestabes Medan sebagai alat negara yang hadir untuk membantu masyarakat,” ujar Aulia Rachman saat menghadiri pemusnahan ratusan senjata tajam (sajam) dari geng motor serta pengembalian barang bukti sepeda motor kepada korban pencurian di Mapolrestabes Medan, Jumat (25/10/24).
Aulia menambahkan, tindakan Polrestabes Medan dalam menindak kejahatan merupakan bukti bahwa institusi tersebut hadir untuk melindungi dan mendidik masyarakat menuju peradaban baru yang lebih aman.
“Insyaallah, program yang dijalankan Polrestabes Medan akan didukung penuh oleh Pemko Medan, termasuk kegiatan ‘Sapa Lingkungan’ yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ungkap Aulia Rachman.
Aulia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Polrestabes Medan atas dedikasinya dalam menjaga kenyamanan dan kondusivitas Kota Medan.
“Pemko Medan berterima kasih kepada Kapolrestabes Medan atas tindakan tegasnya dalam memberantas kejahatan sehingga situasi keamanan dan ketertiban Kota Medan tetap terjaga,” ujarnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa kegiatan hari ini meliputi pemusnahan ratusan senjata tajam dan pengembalian barang bukti sepeda motor kepada pemiliknya.
“Ada sekitar 271 bilah senjata tajam yang akan dimusnahkan dan sebanyak 12 unit sepeda motor dikembalikan kepada pemiliknya. Ratusan senjata tajam ini merupakan hasil pengungkapan oleh anggota Satreskrim Polrestabes Medan dan jajaran Polsek,” jelasnya.
Gidion menegaskan komitmen Polrestabes Medan dalam menegakkan hukum demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Semangat kami adalah menjadikan hukum sebagai alat yang membawa kebahagiaan bagi semua orang. Kami berharap agar korban tidak lagi mengalami kejadian serupa di masa depan,” ungkapnya.
Gidion juga berharap tidak ada lagi kampung-kampung yang dikenal sebagai basis kriminalitas.
“Sesuai instruksi Bapak Kapolda, tidak boleh ada lagi kampung yang berbasis kekerasan atau narkoba. Semua kampung harus diubah menjadi lingkungan yang produktif dan mudah-mudahan menjadi peradaban yang lebih maju,” pungkasnya. (SC03)