Sumutcyber.com, Batubara – ‘Malang tak dapat Dielak, Untung tak Dapat Diraih’. Begitulah kira-kira nasib dari salah satu warga Batubara yang menjadi TKI Agus Salim (30) di Malaysia.
Sebab, harapan dan menunggu penjemputan dari Pemkab Batubara tak kunjung datang, hingga ajal ayahnya Buyung (62), Kamis (26/11/2020) di Batubara tiba. Alhasil, dia tak sempat melihat jasad ayahnya untuk terakhir kali.
Informasi yang dihimpun, belum pulangnya Agus pemilik akun Facebook Alvin Caniago ke Batubara, karena diduga ada kesalahan dari pemerintah terkait program penjemputan TKI yang berada di Malaysia.
Penjemputan itu diwacanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan kabupaten kota se-Sumatera Utara untuk menjemput kepulangan warga TKI yang berada di Malaysia. Namun, pemulangan tahap II belum dilakukan hingga saat ini.
Sedangkan urusan administrasi dan pembayaran registrasi telah dilunasi oleh Agus bersama dengan warga-warga Batubara yang lainnya.
“Bah, ayahku sudah meninggal dunia dan aku sangat sedih saat ini berada di Malaysia, karena tidak dapat melihat untuk yang terakhir kalinya sang ayahanda tercinta.” Ungkap Alvin melalui messenger-nya
Hal itu ia katakan dengan perasaan yang dalam terhadap kepulangan Ayahanda untuk menghadap sang Khalik, Namun Agus tetap bertahan dan berharap atas penjemputan dirinya dan warga Batubara yang lainnya berdasarkan sudah melunasi pembayaran segala urusan adminstrasinya.
(SC-Aswat)