Dari Layar ke Panggung: Kisah Malin Kundang Kembali Hadir di Galeri Indonesia Kaya Bersama BOOW Live

Jakarta – Galeri Indonesia Kaya kembali menyuguhkan karya seni berkualitas dengan mengangkat kisah rakyat Indonesia dalam bentuk musikal. Hari ini, para penikmat seni disuguhi pertunjukan Malin Kundang, cerita rakyat asal Sumatera Barat, yang dikemas dalam versi kontemporer melalui perpaduan musik, tari, dan akting. Pertunjukan ini disutradarai oleh Rama Suprapto dan musiknya digarap oleh Dian HP, dengan penari berperan penting sebagai penggerak alur cerita. BOOW Live mempersembahkan pertunjukan ini dalam dua sesi, yaitu pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB, di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya, menjelaskan, kisah Malin Kundang tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kisah klasik yang diwariskan turun-temurun ini telah menjadi bagian dari cerita rakyat yang dikenal oleh anak-anak di Indonesia. Bersama BOOW Live, kami menghadirkan berbagai cerita rakyat dalam format online #MusikalDiRumahAja sejak masa pandemi. Lagu-lagu dari episode Malin Kundang bahkan sempat viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

“Hari ini, kami kembali menghadirkan kisah tersebut di atas panggung Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Semoga pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk memaknai kasih sayang, pengorbanan, dan karma,” katanya.

Selama kurang lebih 60 menit, penonton dimanjakan dengan visual dan musik yang memukau. Melalui tarian yang mendukung alur cerita, penonton diajak kembali ke masa lampau, merasakan emosi yang kuat dari para pemeran seperti Nino Prabowo, Nisa Haryanti, Ade Rianom, serta Group Tari Helda yang sukses menghidupkan karakter-karakter dalam kisah tersebut.

Penonton dibawa menyelami kisah klasik Malin Kundang, yang mengisahkan seorang anak durhaka terhadap ibunya. Setelah merantau dan kembali sebagai saudagar kaya, Malin menolak mengakui ibunya dan bahkan mengusirnya dengan kejam. Doa sang ibu yang terlukai akhirnya membawa malapetaka, mengutuk Malin Kundang menjadi batu.

Nino Prabowo, yang memerankan Malin Kundang, mengatakan, Drama musikal Malin Kundang menyajikan kisah klasik tentang ambisi yang membutakan hati. Setelah meraih kesuksesan, Malin Kundang enggan mengakui asal-usulnya.

“Saya berharap pertunjukan ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya berbakti kepada orang tua, serta memaknai kasih sayang dan pengorbanan,” imbuhnya.

BOOW Live dikenal sebagai pionir dalam industri hiburan digital, menghadirkan pengalaman luar biasa bagi penggemar musik dan seni melalui siaran langsung berkualitas. Selama empat tahun terakhir, BOOW Live telah menjadi platform bagi lebih dari 100 komunitas seni di Indonesia, tidak hanya memperkaya ekosistem seni, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi para pelaku seni. (SC03)

Foto-foto: Galeri Indonesia Kaya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *