Sumutcyber.com, Medan – Sejumlah buruh dari berbagai elemen unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa (6/9/2022). Mereka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah.
Massa sendiri mulai datang ke depan Gedung DPRD sekira pukul 12.00. Pimpinan aksi Aktivis Willy megatakan, massa aksi tergabung dari petani, rakyat miskin kota, nelayan, hingga pekerja ojek online.
Mereka datang ke sini untuk meyampaikan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah, yang dinilai tidak mempunyai hati nurani.
“Bagaimana tidak BBM yang naiknya sangat tinggi, sudah pasti berdampak pada ekonomi rakyat,” kata Willy.
Saat beraksi, massa menyampaikan 4 tuntutan, yakni
1-Batalkan kenaikan harga BBM
2-Cabut/batalkan UU Omnisbus Law No.11 tahun 2021 Tentang Cipta Kerja
3-Naikkan upah minimum tahun 2023 sebesar Rp15%
4-Turunkan harga kebutuhan pokok, beras minyak goreng, daging tepung, telur dan lainnya.
Massa sendiri membubarkan aksi sekitar pukul 16.00, tepatnya setelah massa menyampaikan 4 tuntutan mereka ke Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. (SC03)
