Sumutcyber.com, Pakpak Bharat – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, mengatakan saat ini fokus utama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat di Kecamatan Pagindar adalah pengembangan sektor pertanian dan perkebunan.
Hal ini dia sampaikan saat membuka dialog dan diskusi dengan tokoh masyarakat Pagindar di Aula Kantor Camat Pagindar (2/3/2022).
“Fokus dan arah Pembangunan kita khususnya di wilayah Pagindar ini adalah pengembangan pertanian dan perkebunan serta ketahanan pangan, hal ini tentunya tidak lepas dari kondisi geogerafis wilayah ini yang juga didukung oleh sebahagian besar mata pencaharian disini adalah petani, hal ini tentunya adalah pertimbangan yang sangat mendasar bagi kami untuk menentukan arah kebijakan pembangunan di Kecamatan ini, dan untuk itu kami mengajak kita semua para tokoh masyarakat disini untuk berdiskusi dan berdialog bersama tentang berbagai masalah dan kendala yang dihadapi oleh petani kita selama ini,” ucap Bupati.
Bupati juga mengajak masyarakat Pagindar untuk bisa seiring sejalan dengan Pemerintah dalam upaya mewujudkan Pakpak Bharat yang nduma dan sejahtera. “Masyarakat harus bisa sejalan dengan Pemerintah ini, sada kata sada orjok sehingga tercipta sebuah sinergitas yang berkesinambungan antara Pemerintah dengan masyarakat, kalau sudah begini akan lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada,” ungkap Bupati.
Beberapa persoalan yang dibicarakan diantaranya status tanah milik para petani yang sebagian masuk kawasan hutan sehingga menjadi kendala saat akan dimasukkan dalam program peremajaan sawit, kesulitan dalam pengurusan akte tanah dan sebagainya. Kelangkaan pupuk dan peralatan pertanian serta buruknya infrastruktur yang ada di Kecamatan ini juga menjadi salah satu keluhan masyarakat kepada Bupati.
“Lahan kita disini memang luas, bagus untuk pertanian dan perkebunan, tapi pak, lihatlah kondisi jalan kami, jembatan tidak layak dilalui kendaraan besar, hal ini sangat menyiksa bagi kami petani di sini, manakala tiba musim panen justru tidak laku karena toke enggan datang kemari,” ucap Pondang Manik, salah seorang tokoh masyarakat.
Masalah kelangkaan pupuk, bibit, obat-obatan pertanian syarat peralatan pertanian tidak lupa menjadi topik pembahasan. Terkait hal ini Bupati berjanji akan ada solusi terbaik dalam waktu dekat ini. “Kami dari Pemerintah Kabupaten akan menangani masalah ini, sedang kita upayakan bersama Pemerintah atasan kita baik Provinsi juga Pusat agar Pakpak Bharat selalu mendapat perioritas utama dalam program mereka juga,” jawab Bupati
Bupati juga menjelaskan arah kebijakan pertanian Pakpak Bharat yang saat ini lebih kepada mekanisasi dari yang sebelumnya masih mengandalkan metode manual.
“Saat ini kita mulai mengarah pada metode mekanisasi pertanian, dimana sebelumnya metode manual sangat dirasa berat, lambat dan tidak maksimal, oleh karenanya kita sudah mempersiapkan berbagai peralatan modern dan terbaru untuk menunjang proses pertanian kita, ada hand taktor, alat penggiling dan pemipil, pengering dan berbagai jenis mesin lainnya. Inti dari semua ini adalah kesejahteraan masyarakat, bahwa visi dan misi Bupati Pakpak Bharat yang telah tertuang dalam RPJMD yang kita susun beberapa waktu lalu adalah bagaimana masyarakat Pakpak Bharat harus benar-benar merasakan apa itu kininduma,” tutup Bupati diakhiri acara. (SC-Dem)