oleh

Baru 148 Ribu Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Sumut

-Medan-139 Dilihat

Sumutcyber.com, Medan – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memaparkan, Sumut memiliki persediaan vaksin sebanyak 295 ribu vial. Dari jumlah tersebut baru setengahnya digunakan atau sekitar 148 ribu.

Gubernur menargetkan 1 juta sehari vaksinasi, untuk mengejar target vaksinasi 70 % dari seluruh masyarakat Sumut atau 10 juta orang. Namun saat ini jumlah vaksin belum mencukupi.

Selain itu, Gubernur juga memaparkan tahapan vaksinasi. Pada tahap pertama, vaksinasi dilakukan kepada tenaga kesehatan, kemudian Lansia, selanjutnya pekerja publik dan terakhir masyarakat umum.

“Sebelum saya vaksin Lansia, saya perlu bicara sama tokoh masyarakat terlebih dahulu, karena tokoh masyarakat ini sebagai corong untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai vaksinasi sehingga trust ini akan tercipta,” kata Gubernur, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, saat sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang dihadiri para pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (5/3/2021).

Disampaikan juga, tentang pentingnya sinergi dalam penanganan Covid-19 di Sumut. Karena itu sangat diharapkan ada dukungan dari para tokoh masyarakat hingga partai politik, termasuk dalam sosialisasi vaksin. “Sumut ini milik kita bersama, kalau kita tidak bergandengan tangan, tidak akan benar kita dalam melakukan apapun,” ujar Gubernur.

Kemudian, Para tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) mendukung vaksinasi Covid-19, sebagai upaya penanganan Covid-19 agar cepat berlalu.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Abdul Hamid Ritonga. Dikatakannya, pihaknya mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. MUI Sumut memandang bahwasanya vaksin Covid-19 aman dan halal. Meski begitu, hal tersebut memerlukan sosialisasi yang lebih gencar lagi.

Dikatakan Abdul Hamid, banyak informasi yang tidak benar mengenai vaksin. Dirinya telah melihat sendiri bahwa vaksin tidak berbahaya. “Banyak yang menginformasikan kalau sudah divaksin banyak yang meninggal, jatuh pingsan, badan berbintik, namun setelah Pak Gubernur dan pejabat lain divaksin, kampanye antivaksin tersebut sudah berubah, namun sosialisasi perlu digencarkan lagi,” katanya.

Hal senada disampaikan Pastor Hasto Yosafat Ivo, yang mewakili Keuskupan Agung Medan. Pihaknya juga mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan Covid-19. Serta akan menjalankan instruksi pemerintah untuk menyosialisasikan informasi vaksinasi kepada masyarakat.

Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut Indra Wahidin menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir. Ia memastikan vaksin aman digunakan. Menurutnya vaksin sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Dukungan juga datang dari Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Sumut Eben Siagian. Bahkan Eben mengajak seluruh pihak mulai dari tokoh masyarakat, agama hingga adat, dapat bersama-sama mendukung Gubernur Sumut dalam penanganan Covid-19, terkhusus vaksinasi Covid-19.

“Semua pihak harus mendukung Pak Gubernur, khususnya dalam penanganan pandemi ini, mari kita dukung program beliau,” kata Eben. (SC03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *