Menu

Mode Gelap
Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Seluruh Penumpang dan Crew Selamat Jokowi Resmikan Ruas Tol Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Optimisme Atlet Termuda Waterski Trick Nisrina Naila: Sudah 4 Kali Jajal Danau Toba Bupati Pakpak Bharat Tinjau Jalan Usaha Tani di Desa Siempat Rube II Dinas Perhubungan Sumut Pastikan Layanan Transportasi PON XXI Berjalan Lancar Hari Pelanggan Nasional 2024 Bahagia Bersama JNE

Headline

Anggarkan Rp1,6 M untuk Pengadaan Laptop, Anggota DPRD Sumut Dinilai Tidak Punya ‘Sense Of Crisis’

badge-check


					Anggarkan Rp1,6 M untuk Pengadaan Laptop, Anggota DPRD Sumut Dinilai Tidak Punya ‘Sense Of Crisis’ Perbesar

Sumutcyber.com, Medan – DPRD Sumatera Utara dinilai tidak memiliki ‘sense of crisis’ atas kesulitan yang dialami rakyat.

Pasalnya, di tengah suasana ekonomi nasional yang mengalami resesi, namun wakil rakyat masih menganggarkan Rp1,636 miliar untuk pengadaan laptop bagi 100 anggota dewan.

Anggaran ini disebutkan bersumber dari P-APBD Sumut tahun anggaran 2020. Menurut Pengamat Anggaran dan Kebijakan Publik Siska Barimbing, APBD Sumut tahun anggaran 2020 sebesar Rp14.080.970.638 (Rp14 triliun), Rp1.5 triliun telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

Refocusing anggaran Rp1,5 triliun itu tentu saja berdampak pada pembangunan di Sumatera Utara.

“Pandemi Covid-19 ini menyebabkan peningkatan belanja namun di satu sisi terjadi penurunan pendapatan. Anggaran belanja barang dan jasa serta belanja  modal yang seharusnya untuk pembangunan infrastruktur dan belanja pembangunan lain harus direlokasi untuk penanganan Covid-19 akibatnya dapat kita lihat sekarang banyaknya infrastruktur yang menjadi kewenangan Provinsi yang rusak dan belum diperbaiki, begitu juga dengan anggaran belanja pemberdayaan masyarakat juga tidak dapat dilakukan,” tutur Siska kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Menurut Siska, dimasa pandemi ini diperlukan “sense of crisis” dari semua pihak terutama eksekutif dan legislative harus semakin mengencangkan ikat pinggang.

Sebagaimana diberitakan, 100 orang Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara mendapatkan laptop merek Lenovo Think Pad seharga Rp16.363.000,00 per unit sehingga totalnya menjadi Rp1.636.300.000,00 yang anggarannya berasal dari P-APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020.

Berdasarkan APBD Murni Provinsi Sumatera Utara Tahun  2020  pengadaan laptop untuk 100 orang anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara tidak ada dianggarkan dan justru dianggarkan pada P-APBD Tahun 2020.

Menurut Siska, seharusnya P-APBD difokuskan untuk membantu masyarakat dimasa pandemi ini. “Misalnya saja banyak sekali siswa SMA dan SMK saat ini yang kesulitan tidak dapat mengikuti belajar online karena ketiadaan fasilitas smartphone dan laptop, anggaran sebesar Rp1.636.300.000,00 akan sangat bermanfaat bagi para pelajar ini dibandingkan dengan 100 orang Anggota DPRD yang pastinya sudah memiliki smartphone dan laptop canggih,” sebutnya.
 
Ditambahkannya, situasi Covid-19 saat ini memang   mengharuskan kerja-kerja lebih banyak dilakukan secara online dan laptop merupakan alat kerja pendukungnya.

“Namun disayangkan, apakah laptop ini harus difasilitasi dengan menggunakan uang rakyat? Apakah anggota DPRD tidak bisa memfasilitasi dirinya sendiri?,” ujar Siska. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Seluruh Penumpang dan Crew Selamat

10 September 2024 - 22:38

Jokowi Resmikan Ruas Tol Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

10 September 2024 - 21:56

Dinas Perhubungan Sumut Pastikan Layanan Transportasi PON XXI Berjalan Lancar

10 September 2024 - 20:32

Kesuksesan Pembukaan PON XXI Aceh – Sumut Berlangsung Tanpa Kedip oleh PLN ICON PLUS

10 September 2024 - 13:52

Penderita Katarak Di Sumut Capai 200 Ribu Orang

10 September 2024 - 05:44

Trending di Medan