Toba – Bencana alam tidak pernah diinginkan, namun bisa terjadi kapan saja tanpa sepengetahuan kita. Oleh karena itu, upaya pencegahan dini melalui pemeliharaan dan perawatan lingkungan sangat penting.
Namun, saat bencana alam terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba selalu siap menjadi garda terdepan dalam menangani dampak bencana. BPBD selalu berkolaborasi dengan instansi terkait dan masyarakat dalam upaya penanganan.
Hal ini disampaikan oleh Robert Manurung, Kepala BPBD Kabupaten Toba, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Jumat (7/6/2024).
Robert memaparkan sejumlah kegiatan BPBD setelah dia menjabat sebagai pimpinan sejak Februari 2024. Beberapa di antaranya adalah gotong royong perbaikan tanggul saluran irigasi Aek Mardubur di Kecamatan Laguboti, gotong royong longsor di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan, pemotongan pohon tumbang di Desa Simatibung Kecamatan Laguboti, pemotongan rumpun bambu yang menghalangi badan jalan di Jalan Sutomo Kecamatan Balige, serta penebangan pohon yang berpotensi mengganggu sarana bangunan pemerintah. Masih banyak kegiatan lainnya yang telah dilakukan.
Robert juga mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.
“Upaya dini yang bisa dilakukan adalah memelihara lingkungan sekitar, tidak membuang sampah ke sungai, dan segera menebang pohon yang berpotensi tumbang menimpa rumah. Sebaliknya, jangan menebang pohon sembarangan di permukiman berbukit yang dapat menyebabkan tanah longsor akibat lahan gundul. Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.
Robert juga mengimbau agar masyarakat melalui pemerintah desa, kelurahan, maupun kecamatan untuk segera melaporkan ke BPBD jika terjadi bencana alam agar dapat ditangani dengan cepat, pungkasnya. (SC-JT)