Sumutcyber.com, Medan – Komisi Yudisial menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar sosialisasi penjaringan Hakim Agung Republik Indonesia Tahun 2021 di Kampus Jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan, kemarin.
Acara langsung dihadiri Ketua Komisi Yudisial (KY), Prof.Dr. Mukti Fajar Nur Dewata, SH M.Hum, Anggota Komisi III DPR RI, Romo HR Muhammad Syafi’i, SH MHum, Anggota KY, Prof Azmulian Rifai, SH. L.L.M, PhD serta Dosen Fakultas Hukum UMSU yang juga sebagai narasumber, Dr. Abdul Hakim Siagian, SH, MHum.
Ketua KY, Prof.Dr. Mukti Fajar Nur Dewata, SH MHum yang menjadi ketnote speaker dalam sosialisasi penjaringan yang dilaksanakan secara daring maupun luring mengatakan, acara dilaksanakan atas kerjasama KY bersama Mahkamah Agung, Komisi III DPR serta UMSU. KY melaksanakan pejaringan hakim agung dengan membuka pendaftaran secara online melalui laman resmi mulai 1 maret s/d 22 maret 2021.
Sosialisasi sesuai surat MA yang meminta KY menyelenggarakan seleksi untuk mengisi posisi 13 hakim agung yang kosong.. Secara rinci dibutuhkan dua hakim agung untuk Kamar Perdata, 8 hakim agung untuk Kamar Pidana, satu hakim agung untuk Kamar Militer, dan dua hakim agung untuk Kamar Tata Usaha Negara (TUN) Khusus Pajak.
“Terpenting sosialisasi penjaringan yang digelar di UMSU untuk kampanye rekrutmen guna menarik perhatian publik, para hakim dan para akademisi untuk berpartisispasi. Ini momen yang menjadi entry poin untuk sosialisasi di tengah masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, pihak KY akan melakukan seleksi administrasi. Tahapan selanjutnya terdiri dari seleksi kualitas, seleksi kesehatan dan kepribadian, serta wawancara. Berikutnya nama-nama yang berhasil lolos seleksi akan diajukan ke Komisi III DPR.
Lebih lanjut, KY berharap dukungan seluruh masyarakat untuk memviralkan proses seleksi calon hakim agung. Dukungan dan partisipasi masyarakat diharapkan memunculkan hakim agung yang kredibel yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Sementara Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena dipercaya untuk menggelar sosialisasi penjaringan hakim agung. Keterlibatan UMSU bagian dari rekognisi yang selama ini sudah terbangun dengan kerjasama berbagai institusi, bukan hanya KY, TNI dan Polri serta lembaga lainnya.
Anggota Komisi III DPR RI, Romo HR Muhammad Syafi’i, SH. M Hum mengatakan, sosialisasi diharapkan akan menarik minat masyarakat khususnya akademisi untuk mengikuti seleksi hakim agung. Pihaknya tetap memegang prinsip proses seleksi akan melahirkan hakim agung yang terbaik. (SC08)