Sumutcyber.com, Medan – RS Sari Mutiara Lubukpakam bersama Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) PPSA 23 menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing kepada 20 orang di RS tersebut, Jumat (3/12/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT RS Sari Mutiara ke-30 dan wujud Bakti untuk Negeri. Dalam kegiatan ini juga, IKAL PPSA 23 memberikan bantuan berupa uang tunai kepada pasien yang menjalani operasi bibir sumbing dan masker kepada Pemkab Deliserdang.
Perwakilan IKAL PPSA 23 Nurul Ghufron mengapresiasi RS Sari Mutiara. Dia menyebutkan, RS ini bisa bertahan karena kesejatian dan ketulusan para pendiri untuk melayani masyarakat.
Begitu juga dengan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, ketulusan pendiri yang didedikasikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, dia berpesan kepada Yayasan Sari Mutiara untuk merawatnya.
“Semoga terus sukses melayani dalam menyehatkan masyarakat. Begitu juga dengan USM Indonesia, terus mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedua ini, karena ketulusan pendiri yang didedikasikan untuk orang banyak maka ini akan terus bertahan, sebab rakyat juga akan ikut merawatnya,” imbuh salah satu pimpinan KPK ini.
Sedangkan Wakil Bupati Deliserdang HM. Ali Yusuf Siregar berharap kegiatan tersebut terus berlanjut. “Kegiatan ini memberi dampak positif untuk membangun kesehatan masyarakat yang lebih baik. Kedepannya agar RS Sari Mutiara dan IKAL dapat terus beri yang terbaik kepada seluruh masyarakat, kegiatan ini memberi inspirasi betapa mulianya berbagi,” katanya saat membuka kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba mengatakan, ide operasi bibir sumbing ini merupakan ide Nurul Ghufron dari IKAL PPSA 23. “Bagi IKAL, kegiatan seperti ini menjadi salah satu bagian untuk berinteraksi dengan masyarakat dan saling membina persaudaraan. Kegiatan ini idenya Pak Nurul Ghufron, lalu dia yang mencari dua dokter dari Universitas Jember,” katanya.
Kemudian, Direktur RS Sari Mutiara Lubukpakam dr. Arifin P Sitompul mengatakan, 20 orang yang menjalani operasi bibir sumbing merupakan warga Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi. “Operasi ini melibatkan 2 dokter bedah plastik, dari Malang, dokter spesialis anastesi dr. Tuahman Purba, 6 orang staf,” imbuhnya.
Sebelumnya, salah satu tim medis yang terlibat dalam operasi bibir sumbing dr. Tuahman Purba kepada wartawan, mengatakan awalnya ada 30 orang yang ikut dalam operasi bibir sumbing ini. “Namun, setelah diseleksi, sesuai dengan penyakitnya maka tidak bisa dilakukan secara keseluruhan sehingga yang layak dioperasi hanya 20 orang,” ungkap Tuahman yang juga anggota DPRD Sumut.
Dia juga menyebutkan, setelah menjalani operasi, pasien juga disarankan melakukan kontrol ke RS sakit setelah beberapa hari. “Kami selaku pemilik RS menginginkan agar RS Sari Mutiara ini betul-betul diterima oleh lapisan masyarakat paling bawah. Sehingga bisa lebih eksis dan membantu pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan. Kita harapkan peran RS ini lebih banyak lagi untuk kedepan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri IKAL PPSA 23 seperti Staf Ahli Kementerian PMK Aris Darmansyah, Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro, dan lainnya. Kemudian Rektor USM Indonesia Dr. Ivan Elisabeth Purba, Kadis Kesehatan Sumut drg. Ismail Lubis dan lainnya. (SC03)