1 Pekerja Korban Tertimbun Longsor di Karo Belum Ditemukan

Tim SAR saat mengevakuasi 2 jenazah pekerja yang terimbun longsor di Tanah Karo. (istimewa)

Sumutcyber.com, Karo – Tim SAR gabungan kembali menemukan dua pekerja yang tertimbun longsor di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (27/9/2021). Saat ini jumlah korban tewas akibat longsor menjadi 3 orang.

“Korban atas nama Reza (19) ditemukan pukul 09.00 WIB, Rehan (19) pukul 10.30. Mereka ditemukan meninggal dunia,” kata Humas SAR Medan, Sariman Sitorus, Senin (27/9/2021).

Sariman mengatakan, saat ini masih ada satu korban lagi yang tertimbun longsor. Korban tersebut atas nama Rian (21). “Saat ini Tim SAR gabungan masih terus  berupaya melakukan pencarian,” tambah Sariman.

Sebelumnya, Longsor di Desa Sugihen Kecamatan, Dolat Rayat, Kab. Tanah Karo, Minggu (25/9/2021), menimbun 5 orang pekerja proyek pengerjaan dan perbaikan, penahan tebing dan saluran pembuangan air.

Bacaan Lainnya

Dari 5 pekerja tersebut, 1 tewas, 3 hilang dan 1 selamat. Oleh karena itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan menurunkan Tim Rescuer guna membantu proses pencarian terhadap  pekerja proyek yang tertimbun tembok penahan tebing yang longsor.

Ke-5 pekerja proyek tersebut yakni, Rehan (19) warga Tanah seribu Binjai, Rian (21) Warga Tanah Seribu Binjai, Reza (19) juga merupakan warga Tanah Seribu Binjai dan masih dalam pencarian hingga kini.

Sementara Riswan (23) warga Tanah Seribu Binjai sudah ditemukan dengan selamat, namun dengan kondisi mengalami patah kaki dan sudah dilarikan ke pengobatan tradisional.

“Sedangkan Agus (22) warga Tanah Seribu Binjai ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe, Kabupaten Karo,” ujar Sariman Sitorus selaku Humas Basarnas Medan, Minggu (26/9/2021).

Dalam keterangan tertulisnya, Sariman Sitorus juga membenarkan, bahwa ke-lima orang yang tertimbun longsor merupakan pekerja proyek yang sedang melakukan pengerjaan tembok penahan tebing (TPT) dan pengerjaan saluran pembuangan air dari desa.

“Saat terjadi longsor, cuaca di lokasi tidak turun hujan dan kejadian yang merenggut nyawa pekerja tersebut diduga akibat tanah yang labil,” kata Sariman Sitorus lagi.

“Saat ini, Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap ketiga pekerja yang diduga masih tertimbun longsor,” sebutnya. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *