Menkes Sebut Sejumlah Daerah Tahan Stok Vaksin Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Sumber: Setkab.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk terus mempercepat pelaksanaan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Dia menginstruksikan jajaran pemerintah di daerah untuk menyuntikkan seluruh stok vaksin yang telah didistribusikan oleh pemerintah ke daerah-daerah di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas  yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, melalui konferensi video, dilansir dari laman resmi Setkab.go.id, Jumat (16/07/2021).

“Arahan Bapak Presiden, yang pertama terkait vaksinasi, agar nanti seluruh pemerintah daerah, TNI, dan Polri segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah sebesar 19 juta dosis ini,” ujar Menkes.

Bacaan Lainnya

Diungkapkan Menkes, terdapat sejumlah daerah yang menahan stok vaksin untuk keperluan dosis kedua. Terkait hal tersebut, Presiden menginstruksikan agar stok tersebut segera dipergunakan.

“Arahan Bapak Presiden, untuk vaksinasi ini agar dipercepat. Beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan suntik kedua sebesar 19 juta dan beliau meminta agar segera dihabiskan saja karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang,” ujar Menkes.

Seperti disampaikan Budi, jumlah dosis vaksin jadi yang telah didistribusikan adalah sebanyak 75 juta dosis. Hingga Jumat (16/07/201) pagi, sebanyak 56 juta dosis di antaranya telah disuntikkan, menyisakan 19 juta dosis yang harus segera disuntikkan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah sampai pagi ini sudah disuntikkan 56 juta dosis untuk 40 juta orang yang suntik pertama, sisanya suntik kedua. Jadi, dari 75 juta itu tinggal sisa di stoknya ada sekitar 19 juta dosis,” paparnya.

Budi menegaskan, pemerintah akan terus mendatangkan vaksin yang dibutuhkan untuk mempercepat program vaksinasi nasional.

“Kita sudah mendapatkan kedatangan bahan baku yang cukup. Insyaallah di akhir Agustus nanti akan ada tambahan lebih dari 30 juta dosis kembali,” tandasnya. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *