Kemenkes RI Visitasi Ke Unimed, Lihat Kesiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran

Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) drg. Arianti Anaya, MKM dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. dari Kementerian Kesehatan RI beserta rombongan melakukan visitasi lapangan ke Universitas Negeri Medan (Unimed). (Dok. Unimed)

Sumutcyber.com, Medan – Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) drg. Arianti Anaya, MKM dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. dari Kementerian Kesehatan RI beserta rombongan melakukan visitasi lapangan ke Universitas Negeri Medan (Unimed).

Kedatangan mereka itu
untuk melihat langsung kesiapan Unimed dalam pembukaan Fakultas Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter.

Bacaan Lainnya

Kegiatan visitasi dari Kemenkes RI ini dilakukan agar Unimed memeroleh surat rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unimed.

Visitasi dilaksanakan di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed dan Gedung FK Unimed, Rabu (20/3/2024) lalu.

Dalam sambutannya drg. Arianti Anaya menyebut Kementerian Kesehatan menyambut baik dengan adanya keinginan dari Unimed untuk membuka Fakultas Kedokteran baru.

“Ini karena memang yang kita ketahui Provinsi Sumatera Utara hanya mempunyai sembilan Fakultas Kedokteran. Sementara sesuai data pemerintah, Sumatera Utara masih kekurangan sekira 3000-an dokter untuk ditugaskan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di provinsi ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat ini kalau jumlah penduduk Indonesia ada 281.603.800 jiwa. Jika menggunakan rasio 1/1000 jumlah penduduk harusnya Indonesia itu mempunyai 281.604 dokter. Dengan ketersediaan 173.083 dokter, maka pada tahun 2024 masih kekurangan 108.822 dokter.

“Sementara jika kita melihat di Provinsi Sumut ini yang berpenduduk 15.588.530 orang dengan jumlah dokter 11.940 orang, seharusnya memiliki 15.589 dokter. Sedangkan saat ini masih kekurangan 3.649 dokter,” sebutnya.

Ia juga menyebut, saat ini ada 9 FK di Sumut dengan jumlah lulusan rata-rata 1.118 orang/tahun. Itu berarti memerlukan setidaknya tiga tahun untuk mengisi kekurangan dokter.

Ia pun mengakui jumlah dokter masih sangat kurang, apa lagi dokter spesialis. Pemerintah ingin meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di setiap Kabupaten/Kota.

“Kita membutuhkan dokter yang cukup banyak, dan berusaha semaksimal mungkin memproduksi dokter tanpa mengenyampingkan kualitas. Harapannya Unimed bisa membuka Fakultas Kedokteran dan memenuhi standar yang sudah disiapkan Diktiristek Kemendikbudristek,” katanya.

Ia mengakui tentunya ada ketentuan-ketentuan dan fasilitas yang harus disiapkan setelah visitasi tersebut dilakukan. Pihaknya akan memberikan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, maka akan ada lagi visitasi yang lebih konprehensif dalam waktu dekat, bersama dengan Ditjen Diktiristek nantinya.

Ia mengungkapkan, banyak usulan FK karena saat ini saja sudah ada lebih dari 100 permohonan FK di Diktiristek dari berbagai daerah yang belum diproses.

Ia pun yakin Unimed tentu bisa memenuhinya karena sudah menjadi perguruan tinggi tertua di Sumatera Utara dan dosen-dosennya sudah profesional.

Rektor Unimed Prof Dr Baharuddin ST MPd  menyampaikan inisiasi pendirian Fakultas Kedokteran sebenarya sudah lama dirancang, namun karena moratorium sehingga pada 2023 bisa mempersiapkan kembali secara serius dan terprogram.

“Kami pun telah menyiapkan ruang dekanat, ruang kuliah, puluhan laboratorium, dosen tetap, kerja sama dengan FK USU, RSUD Kota Tebing Tinggi, dan semua pihak, serta dukungan penuh dari masyarakat Sumatera Utara dana mendirikan Fakultas Kedokteran Unimed ini,” tutur rektor.

Ia menegaskan, komitmen mendirikan Fakultas Kedokteran merupakan bagian dari partisipasi Unimed dalam merealisasikan visinya menjadi kampus unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya.

“Kami berharap dapat berperan dalam peningkatan kesehatan olahraga dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya.

Rektor juga mengungkapkan tingginya kebutuhan dokter dan peluang pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kedokteran olahraga. Diakuinya, hingga saat ini belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki keunggulan di bidang terapi olahraga khususnya di Sumatera Utara.

“Kami sebagai perguruan tinggi negeri, melihat peluang ini dapat diimplementasikan melalui Fakultas Kedokteran. Semoga setelah visitasi ini, Unimed mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes dan bisa segera membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru di tahun ini,” kata rektor.

Dalam penyambutan visitasi tersebut dihadiri  Ketua Senat Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd., Wakil Rektor, dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Unit di lingkungan Unimed, Dekan FK USU yang diwakili WD 1 FK.

Turut hadir Direktur RSUD Kota Tebing Tinggi, Kadis Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Kadis Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Ketua Koni Sumut, dan undangan lainnya, serta dan puluhan calon dosen FK Unimed serta tendik Unimed. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *