46 Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar dan Sesak Nafas

Screenshot video erupsi Gunung Semeru. (Sumber: BNPB)

Sumutcyber.com, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan kronologi meletus dan pasca erupsi Gunung Semeru  di  Kabupaten  Lumajang, Jawa  Timur, Sabtu (4/12/2021).

Hadir juga Kepala Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Bupati Lumajang Bapak H. Thoriqul Haq.

1.Kronologi  kejadian  yang  diamati  dari  Pos  Pengamatan  Gunung  Api  (PPGA)  Gunung    Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun    Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan  Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran  awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

2.Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu  vulkanik dari guguran awan panas sangat  jelas  teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan  beraroma belerang. Selain itu, laporan visual  dari beberapa titik lokasi juga mengalami  kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Bacaan Lainnya

3.Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana  Geologi  (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. Nanti   akan dijelaskan dengan lebih rinci   oleh   Kepala   Pusat   Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Ibu Andiani.

4.Sebagai  respon  cepat  dari  adanya  kejadian  guguran  awan  panas  tersebut,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan  imbauan  kepada  masyarakat  dan  para  penambang  untuk  tidak  beraktivitas  di  sepajang  Daerah  Aliran  Sungai  (DAS)  Mujur  dan  Curah  Kobokan.

5.Anggota  BPBD  Kabupaten  Lumajang  bersama  tim  gabungan  lainnya  segera  menuju  lokasi  kejadian  di  sektor  Candipuro-Pronojiwo  untuk  melakukan  pemantauan,  kaji  cepat,  pendataan,  evakuasi  dan  tindakan  lainnya  yang  dianggap perlu dalam penanganan darurat.

6.Tim   BPBD   Kabupaten   Lumajang   saat   ini   tengah   mengupayakan   untuk   mendirikan   titik   pengungsian   sektoral   di   Lapangan   Kamarkajang,   Desa   Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

7. Lokasi pengungsian yang saat ini sudah terisi ada di 3 desa, di 2 kecamatan yaitu:  Desa  Supiturang  dan  Desa  Curah  Kobokan  di  Kecamatan  Pronojiwo,  dan  Desa  Sumberwuluh  di  Kecamatan  Candipuro.  Bapak  Bupati  juga  nanti  bisa menjelaskan update situasi dan titik pengungsi di Lumajang.

8.BNPB  malam  ini  sudah  mengirimkan  tim  reaksi  cepat  untuk  mendampingi BPBD  Kab.  Lumajang  dan  BPBD  Provinsi  Jawa  Timur  via  darat  dengan  membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya.

9.Atas  petunjuk  Bapak  Presiden,  Saya  sendiri  sebagai  Kepala  BNPB  akan  ke  lokasi   besok   pagi   untuk   memastikan   tahap-tahap   penanganan   darurat   khususnya  penanganan  pengungsi  berjalan  secara  tepat  dan  cepat  untuk  meminimalkan potensi korban.

10.Selanjutnya,  Kami  telah  dan  akan  terus  melakukan  koordinasi  dengan  pemerintah  provinsi,  TNI-POLRI  untuk  memastikan  langkah-langkah  awal  penanganan  dan  penyelamatan  masyarakat  terdampak  serta  pemenuhan  kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi. 

11.Kepada  masyarakat  di  lokasi  terdampak  agar  tetap  tenang  dengan  terus  mengikuti  informasi  dari  pemerintah  dalam  hal  ini  pusat  vulkanologi  dan  BNPB  bersama  aparat  pemerintah  daerah.  Yakinlah  bahwa  pemerintah,  pemerintah  daerah,  TNI-POLRI  bersama  segenap  relawan  akan  serius  dan  konsisten untuk melakukan dan memastikan masyarakat

12.Update Laporan  Per – 19.15 WIB Pengungsian: Balai Desa   Penanggal, Balai Desa   Sumbermujur, Balai Desa   Sumberwuluh, Balai Desa Oro Oro Ombo. Untuk Pengungsian sektoral LAPANGAN KAMAR KAJANG CANDIPURO.

13.Faskes Terisi:  PKM  Penanggal, Pkm  Candipuro,  Rsud  Pasirian,  Rujukan  Rsud  Dr  Haryoto  dan  Pkm seluruh kecamatan  untuk  SIAGA (Korban rata-rata dengan Luka Bakar, dan Sesak nafas)

14.Jumlah pasien : 35 orang Dirujuk ke RSDH, RSB, RSP : 11 orang

15.Korban yang ada di Faskes sudah dalam penanganan Tenaga Medis, Faskes lain masih dalam pendataan.

16.Ada Kendala  Evakuasi  karena  Jembatan  Perak  penghubung  Kecamatan  Candipuro-Pronojiwo  putus  yang  akan  segera  kami  koordinasikan  dengan  TNI-POLRI untuk penanganan dan kemungkinan jembatan darurat. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *