Sab. Mei 18th, 2024

3 Desa di Toba Ikuti Pelatihan Pembentukan Wisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi

By Redaksi Sep21,2023

Sumutcyber.com, Toba – Tiga desa wisata di Toba mengikuti pelatihan Pembentukan Wisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi di Hotel Serenauli Laguboti, Toba, pada 18-19 September 2023, kemarin. Tiga desa tersebut yakni Desa Tarabunga, Desa Sibolahotang SAS dan Desa Lumban Silintong.

“Kegiatan ini melibatkan kepala desa, BPD, anak, tokoh masyarakat, tokoh adat, pelaku bisnis wisata, pokdarwis, karang taruna, PKK, Babinkamtibmas dan Babinsa,” sebut Kepala Dinas PMDPPA Kabupaten Toba Henri Silalahi saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/23).

Henri mengungkapkan, Pemkab Toba sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan Pelatihan Pembentukan Wisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi ini. Pihaknya berharap para peserta dapat mengimplementasikan materi pelatihan tersebut dalam upaya pencegahan eksploitasi seksual anak yang berpotensi dapat terjadi akibat dampak perkembangan kepariwisataan di kawasan Danau Toba, dan khususnya di Kabupaten Toba, ungkapnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Ciput Eka Purwianti (Asdep Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan), Melly Setiyawati (Ecpat Indonesia), Umi Farida (Ecpat Indonesia), Hafiz (Ecpat Indonesia), Desi (Kemenpan PPPA), Henri Silalahi (Kepala Dinas PMDPPA Kabupaten Toba).

Dalam sambutannya, Ibu Ciput Eka Purwianti mengungkapkan, Toba sebagai daerah wisata prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi telah menjadi pariwisata primadona di Indonesia. Sehingga harus bersiap untuk membuat upaya pencegahan Eksploitasi Seksual Anak yang ditimbulkan dari dampak berkembangnya pariwisata.

“Oleh karena itu, dengan adanya Program Pariwisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi dapat menjadi Pilot Project bagi desa-desa lain di Kabupaten Toba, dan umumnya di Indonesia,” ujarnya.                  

Bersamaan, Melly Setiawati (Ecpat Indonesia menyampaikan beberapa materi diantaranya menerangkan Ecpat Indonesia merupakan organisasi yang fokus pada penghapusan eksploitasi seksual anak.

Materi lain yang disampaikan yakni Hak perlindungan dan diskriminasi, eksploitasi, kekerasan dan penelantaran, hak dasar kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi. (SC-JT)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *