Jum. Mei 3rd, 2024

23 Kab/kota Di Sumut Sudah Terima Sertifikat Eliminasi Malaria

By Redaksi Jun17,2023
Kadis Kesehatan Provsu dr.Alwi Mujahit Hasibuan MKes

Sumutcyber.com, Medan – Sumatera Utara (Sumut) mendapat 2 Sertifikat Eliminasi Malaria, untuk Kab. Madina dan Tapanuli Tengah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sertifikat tersebut diserahkan kepada Kadis Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan pada puncak Hari Malaria Sedunia tahun 2023 yang digelar di Titik Nol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6/2023) kemarin.

“Sumut dapat 2 Sertifikat Eliminasi Malaria, untuk Kab. Madina dan Tapanuli Tengah. Masih ada 10 Kab/Kota di Sumut yang belum Eliminasi. Semoga target Eliminasi Malaria Sumut tahun 2025, bisa dicapai sebagai konstribusi terhadap Eliminasi Nasional di tahun 2026,” kata Alwi, Jumat (16/6/2023).

Dijelaskan Alwi, malaria merupakan salah satu penyakit prioritas global yang tertuang dalam SDG 3.3, yaitu bertujuan untuk mengakhiri salah satunya penyakit malaria pada tahun 2030 dan prioritas yang tertuang pada dokumen RPJMN 2020-2024 yaitu, jumlah kab/kota eliminasi malaria, serta masuk dalam indikator kinerja program (IKP) yaitu jumlah kab/kita API < 1 per 1000 penduduk.

“Indikator Kinerja Kegiatan yang dimonitor secara rutin mulai tahun 2021 yaitu terkait jumlah kab/kota yang mencapai positivity rate (PR) malaria < 5 %. Selain itu, malaria merupakan salah satu penyakit yang dipantau oleh kantor staf presiden (KSP) yaitu persentase pengobatan standar yang dipantau per triwulan,” ungkapnya.

Dr. Alwi Mujahit menegaskan, sejak 2014 sampai 2018, ada 21 kab/kota yang sudah menerima Sertifikat Eliminasi Malaria;
Deliserdang, Serdang Bedagai, Labusel, Samosir, Toba, Humbahas, Pakpak Bharat, Sibolga, T.Balai, P.Siantar, Tebing Tinggi, Medan, Binjai, P.Sidimpuan, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Dairi, Paluta, Palas dan Tapanuli Utara.

“Tahun 2019 sampai 2021, Vakum
Tahun 2022 ada 2 kab Madina dan Tapteng, sehingga total 23 kab/ kota sudah menerima Sertifikat Eliminasi Malaria. Tahun 2023, ada 6 kab kota yang sedang berjuang mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria yakni Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Gunung Sitoli dan Langkat,” imbuhnya.

“Sedangkan di tahun 2024 ada 4 Kab Kota, yakni Labuhanbatu, Batubara, Labura dan Asahan. Sertifikat Eliminasi Malaria ini, diharapkan akan selesai di Sumut, selambat-lambatnya tahun 2025, sehingga akan berkonstribusi secara positif bagi tercapainya target nasional Eliminasi Malaria pada tahun 2026 dan dapat memenuhi harapan eliminasi malaria di dunia tahun 2030,” sambungnya.

Menurutnya, eliminasi Malaria ini penting dicapai untuk mendukung pengembangan pariwisata di Sumut. Dimana, endemis malaria pada suatu daerah akan memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dari manca negara.

“Bila di daerah tersebut, masih endemis malaria, akan dihindari oleh wisatawan manca negara tersebut. Negara asal mereka akan selalu mengingatkan untuk tidak berkunjung ke daerah yang masih ada malarianya. Kita bersyukur tahun ini kita menambah 2 kabupaten yaitu Madina dan Tapteng. Semoga di tahun berikutnya, 6 kab kota yang berjuang eliminasi malaria, dapat berhasil dan disusul 4 kab lainnya sehingga lengkap 33 kab kota,” pungkasnya.

Bila sudah lengkap, lanjutnya, Provsu akan dapat sertifikat eliminasi malaria untuk tingkat provinsi. Tentunya dengan catatan, semua yang sudah mendapat sertifikat, tidak ada yang dicabut eliminasi malarianya karena ditemukan kasus baru dengan penularan setempat yang berulang.

“Untuk dapat mencapai hal dimaksud, maka dibutuhkan komitmen dan dukungan kepala daerah untuk menerbitkan surat edaran terkait Percepatan Eliminasi Malaria di daerah masing-masing,” tutupnya.

Seperti diketahui, acara puncak peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) 2023, ditandai denganĀ  penyampaian komitmen 4 kepala daerah Provinsi penerima sertifikat eliminasi malaria tingkat provinsi dan penyampaian komitmen 30 kepala daerah Kab/kota penerima sertifikat eliminasi malaria tingkat Kab/kota. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *