Ming. Mei 19th, 2024

Wakil Bupati Toba: Penanganan Stunting Butuh Sinergi

By Redaksi Des15,2023

Sumutcyber.com, Toba – Wakil Bupati Kabupaten Toba Tonny M. Simanjuntak membuka Rapat Kordinasi (Rakoor) Evaluasi Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting Dalam Upaya Percepatan Punurunan Stunting Kabupaten Toba Tahun 2023, di Aula Kantor Camat Laguboti, Jumat (15/12/2023).

Rakoor ini dihadiri oleh kader Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting dari 5 kecamatan yakni, Kecamatan Balige, Laguboti, Sigumpar, Uluan dan Kecamatan Porsea.

Dalam arahan dan bimbingannya, Wabup Tonny Simanjuntak mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka stunting  di Kabupaten Toba berasal dari sistem pendataan yang tidak update.

“Jadi ada juga kasus di desa, saat anak ini berusia 2 tahun dia stunting, tetapi setelah dua atau tiga tahun kemudian anak ini sudah sehat, sudah gemuk, tetapi tidak dikeluarkan dari data stunting. Jadi ini juga tugas bapak-ibu para kader,” katanya.

Selain itu, di beberapa daerah masih terdapat edukasi yang kurang maksimal terhadap masyarakat. Sehingga ada beberapa keluarga, terutama kaum ibu yang tidak menerima jika anaknya disebut stunting.

“Rapat evaluasi ini adalah kegiatan rutin. Ini masalah besar. Masih banyak ibu-ibu malu kalau anaknya dibilang stunting, ini perlu edukasi. Inilah tugas bapak-ibu kader, turun ke masyarakat,” lanjut Tonny Simanjuntak.

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, Tonny Simanjuntak meminta sinergi yang maksimal dari semua pihak, termasuk Dinas Kesehatan, IDI, IBI dan lembaga lainnya.
“Jadi Pak Kadis, mohon sinergi dengan dinas-dinas terkait. Intinya pekerjaan ini soal hati, bagaimana bapak-ibu semua dapat bersinergi,” tambah Tonny.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Toba dr, Juliwan Hutapea, rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim pendamping keluarga beresiko stunting.

“Tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas tim pendamping keluarga dalam mendampingi keluarga resiko stunting di Kabupaten Toba,” imbuh Juliwan. (SC-JT)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *