Sumutcyber.com, Medan – Rektor Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan Drs. Humuntal Rumapea, M.Kom membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kampus II UMI, Jalan Setia Budi Pasar 2, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (27/9/2022) pagi.
Kegiatan PKKMB yang dirangkai dengan acara Goes To Campus Cegah Stunting ini dihadiri Walikota Medan Boby Afif Nasution didampingi Wakapolrestabes Medan AKBP Yudhi H Setiawan, Dandim 0201 Medan Kolonel Inf. Ferry Muzawwad, Kapolsek Sunggal Kompol Yudha, dan pejabat pemerintahan Kota Medan dan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UMI Medan Drs. Humuntal Rumapea, M.Kom menyampaikan, tiga tahun dilanda Covid-19, baru pertama tatap muka penyelenggaraan PKKMB.
“Selama ini kita kita lewat zoom dan daring. Jadi patut berbangga karena PKKMB hari ini secara langsung, ” kata Rektor UMI.
Acara PKKMB juga diisi dengan Goes To Campus Cegah Stunting yang merupakan program pemerintah. “UMI siap mendukung penyelenggaraan ini dengan membuat Unit Pelayanan Stunting, menjadi bapak asuh anak stunting, menurunkan relawan-relawan UMI untuk mencegah stunting di Kota Medan,” ungkapnya.
Bishop GMI Wilayah 1 Kristi Wilson Sinurat STH, M. Pd menyebutkan dengan PKKMB dan Goes To Campus Cegah Stunting diharapkan semua Prodi dan fakultas bisa mewujudkan dan mengaplikasikan ilmunya sesuai dengan bidangnya masing-masing berperan untuk mencegah stunting dengan memberikan pembelajaran, menyebarluaskan informasi serta bisa mengaktualisasikannya untuk menolong masyarakat di sekitar kampus.
Sedangkan Ketua Yayasan GMI Wilayah 1 Pdt Binran Sipayung mengatakan, mahasiswa baru sukses, bangsa dan negara juga sukses. “Kalau mahasiswa baik, maka negara dan bangsa baik,” ujarnya.
“Kita juga patut bersyukur kepada Tuhan karena diberi waktu PKKMB, sekaligus “Goes To Campus Cegah Stunting”. Kita yakin dan percaya bahwa kita semua bisa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru di Kampus UMI Medan. “Anda tidak salah memilih karena UMI Medan terbaik ketiga di Sumatera Utara, ” tandasnya sembari berharap mahasiswa baru dapat menjalani pendidikan dengan baik di tengah kampus dan prodi masing-masing.
Sebelumnya, Ketua Panitia PKKMB Prof Himpunan Panggabean menjelaskan, pengenalan kampus bagi Mahasiswa Baru merupakan program yang dicanangkan Mendikbud.
“PKKMB ini akan berlangsung dua hari. Hari pertama PKKMB di kampus ini tentang mengatasi stunting. Stunting adalah pertumbuhan fisik yang sangat lambat sehingga mempengaruhi kecerdasan,” terangnya.
Sementara dalam kegiatan Goes To Campus Cegah Stunting diadakan kerja sama antara UMI Medan dengan Pemerintah Kota Medan. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea.M.Kom dan Walikota Medan Boby Afif Nasution.
Usai MoU, Walikota Medan memakaikan baju relawan kepada relawan UMI Medan, baju almamater kepada mahasiswa baru, penyerahan slempang kepada bapak asuh anak stunting dan bantuan kepada anak stunting setelah Bishop Kristi Wilson memakaikan baju almamater dan pin.
Dalam kegiatan “Goes To Campus Cegah Stunting”, Boby menjelaskan tentang bahayanya stunting bagi Kota Medan dan negara. Karena kita sepakat semua Indonesia punya cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 tepat 100 tahun umur Indonesia.
“Satu kendala yang harus bisa ditangani pertama sekali adalah bagaimana tentunya tahun 2045 ini bonus demografi menjadi salah satu poin bisa mencapai Indonesia Emas tahun 2045,” katanya.
Oleh karena itu, anak-anak dan generasi muda ke depan harus bisa dijaga. “Percuma kalau anak-anak dan generasi muda kita nanti di tahun 2045 mungkin jumlahnya 40 sampai 60 persen dari jumlah penduduk Indonesia namun tidak produktif, sakit-sakitan, tidak baik tumbuh kembang otaknya. Ini bukan jadi Indonesia Emas, justru bisa menjadikan Indonesia semakin terpuruk, ” tegasnya.
“Untuk memastikan bagaimana tumbuh kembang anak-anak kita ke depan dan generasi muda bisa tumbuh dengan baik adalah dengan cara pencegahan stunting. Seribu hari pertama menjadi kunci pokok pencegahan stunting bagi anak-anak kita,” tambahnya.
Kemudian Walikota Medan meresmikan Unit Layanan Cegah Stunting dan Laboraturium dan Klinik Anti Aging Fakultas Kedekteran. Lalu meninjau pelayanan KB dan PMI dan Unit Kegiatan Mahasiswa. (SC06)