Tinjau Jalan Nasional di Sitinjo Amblas 10 Meter, Ketua DPRDSU Minta BBPJN 1 Kebut Perbaikannya

Sumutcyber.com, Sidikalang – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting meninjau jalan nasional yang amblas dengan kedalaman 10 meter di Sitinjo Kabupaten Dairi, Jumat (29/1/2021). Dia mendesak BBPJN 1 (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I) Medan segera memperbaiki, karena jalan tersebut jalan vital.

Baskami Ginting saat dikonfirmasi, Sabtu (30/1/2021) membenarkan telah meninjau kerusakan jalan di Sitinjo-Dairi, antara lain badan jalan nasional yang amblas sepanjang sekitar 52 meter dan lebar sekitar 15 meter serta kedalaman sekitar 10 meter. “Kita meninjau bersama Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Kadis PUTR Dairi Anggara Sinurat, Korlap PPK Medan BBPJN 1 Medan Cristoper Sinaga dan Camat Sitinjo Nelfita Tanjung MAP,” ujarnya.

Akibat amblasnya jalan tersebut, lanjut Baskami Ginting, ada empat rumah warga mengalami kerusakan dan Jalan lintas Sidikalang-Medan, persisnya di Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi putus total, sejak Rabu (6/1/2021).

Bacaan Lainnya

“Menurut warga, penyebab amblasnya jalan yang biasa dilalui masyarakat itu, akibat gorong-gorong yang ada di bawah jalan pecah. Kita mendesak segera dilakukan perbaikan termasuk menyelesaikan pemasangan box culvert,” katanya.

Karena, lanjut legislator dari PDI Perjuangan ini, jalan tersebut sangat vital dilalui masyarkat mengangkut hasil pertanian dari desa untuk dijual ke kota, karena akses dari Medan menuju Sidikalang putus dan kondisi lalu lintas sempat macet total.

“Jika pemerintah tidak segera memperbaiki jalan tersebut, trasportasi mengngkut hasil pertanian terganggu dan otomatis perekonomian masyarakat juga terganggu. Warga berharap, pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan. Jika tidak lekas diperbaiki, dikhawatirkan lubang yang ditimbulkan akibat gerusan air akan semakin membesar,” ungkapnya.

Menurut laporan Pemkab Dairi, kata Baskami, peristiwa ini terjadi akibat adanya cekungan air di sekitar lokasi kejadian. Di daerah ini (Dairi) kan kontur tanahnya banyak yang seperti bukit dan banyak jurang, jadi di samping jalan itu memang cekungan dan sampai menampung air yang cukup banyak. “Mungkin tidak ada jalur air, jadinya jalannya tergerus. Kedepannya perbaikan harus benar-benar memperhatikan lingkungan di sekitar badan jalan seperti gorong-gorong dan juga aliran air agar tidak tergenang,” katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima Ketua DPRD Provinsi, perbaikan jalan sudah ditangani pihak Balai Jalan dan akan selesai bulan Maret 2021 dan Pemkab meminta agar setengah badan  jalan tersebut dapat digunakan. Pihak Balai Jalan berjanji akan menyelesaikan setengah badan jalan akan selesai 3 minggu kedepan.

Namun yang menjadi kendala, tambah Baskami Ginting, lambatnya box culvert ukuran 1,5 x 2 m, sebanyak 60 buah dan yang mencetak box culvert-nya PT. Kreasi Beton (kraton) dan PT. WIKA datang . “Saya minta pihak Balai Jalan harus mencari upaya lain agar box culvert segera selesai,” tandas Baskami Ginting. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *