Tim PKM UMA Latih Kelompok Tani Hinai Kiri Langkat, Olah Pelepah Kelapa Sawit Jadi Media Tanam Jamur Tiram

Tim PKM UMA dipimpin Ir. Ellen L. Panggabean, MP diabadikan bersama di sela-sela pelatihan mengolah limbah pelepah kelapa sawit menjadi media tanam jamur tiram pangan di Kelurahan Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

Sumutcyber.com, Medan – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (FP UMA)  melatih dan mendampingi masyarakat kelompok tani kelapa sawit di Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut)  dalam penerapan teknologi pengolahan limbah pelepah kelapa sawit menjadi media tanam jamur tiram pangan.

Tim pengabdian masyarakat UMA yang terdiri dari Ir. Ellen L.Panggabean, MP, Ir. Erwin Pane, MP, Muhammad Idris, ST, MT dan Muhammad Usman, itu melakukan transper ilmu pengetahuan dan teknologi kepada kelompok tani kelapa sawit di Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, sejak Juni hingga Oktober 2021.

Ketua Tim PKM UMA Ir. Ellen L. Panggabean, MP mengungkapkan, potensi lokasi dan sumberdaya manusia di Kelurahan Hinai Kiri sangat mendukung program pelatihan penerapan teknologi pemanfaatan limbah kelapa sawit dalam budidaya jamur pangan.

“Kebun masyarakat kelompok tani Kelurahan Hinai Kiri cukup luas dan limbah tanaman kelapa sawit dapat dimanfaatkan dalam budidaya jamur pangan,” kata Ellen kepada wartawan di Kampus I UMA, Jalan Kolam No 1 Medan Estate, Rabu (3/11/2021).

Bacaan Lainnya

Dari pengamatan sebelumnya, kata dosen FP UMA ini, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Hinai Kiri mempunyai waktu luang dan tidak mempunyai pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan rumah tangga. Sementara limbah tanaman kelapa sawit seperti pelepah kelapa sawit yang melimpah di Hinai Kiri selama ini dibuang begitu saja. Itu karena kelompok tani tidak memiliki keterampilan dalam mengolah pelepah kelapa sawit menjadi produk yang bernilai ekonomi.

“Selama ini pelepah kelapa sawit belum banyak yang memanfaatkannya dan hanya menjadikannya sebagai limbah. Karena itu, tim PKM UMA melatih dan melakukan pendampingan ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah pelepah kelapa sawit untuk media tanam alternatif penanaman jamur tiram pangan,” kata Ellen Panggabean.

Penggunaan limbah pelepah kelapa sawit untuk media tanam jamur pangan, kata Ellen, adalah solusi atas sulitnya mendapatkan serbuk kayu. Selain pemanfaatan limbah kelapa sawit, Tim PKM UMA juga melatih warga mengolah tongkol jagung sebagai media tanam jamur pangan. “Hal ini juga dapat menciptakan lingkungan masyarakat Kelurahan Hinai Kiri yang bersih dan tercemar dari limbah pertanian,” tambahnya.

Ellen L. Panggabean menambahkan, untuk mendukung keberlanjutan kegiatan PKM UMA, tim menyerahkan beberapa paket alat pertanian, yakni satu set mesin pencacah limbah pertanian,  perlengkapan alat sterilisasi (kukusan dan kompor gas),

“Tim PKM UMA mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemendibud-Ristek yang telah membiayai program kemitraan masyarakat ini. Tim juga mngucapkan terimakasih kepada Universitas  Medan Area dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim yang telah mendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini,” kata Ellen. (SC08)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *