• Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 21 Januari 2021
SUMUTCYBER.COM
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video
No Result
View All Result
SUMUTCYBER.COM
No Result
View All Result
Home Headline

Tenaga Kesehatan Pertama Kali Divaksin Covid-19, Masyarakat Umum Terakhir

by Redaksi
30 Desember 2020
in Headline, Nasional
0 0

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Sumber: Setkab.go.id)

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp Share

Sumutcyber.com, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan melakukan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat secara bertahap, yang dimulai dengan tenaga kesehatan (nakes).

“Tahap yang pertama yang akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau  ke petugas kesehatan. Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang di 34 provinsi. Rencananya akan dilakukan dalam rentang waktu 1-3 bulan,” ujarnya dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12/2020).

Disampaikan Budi, Presiden Joko Widodo meminta agar vaksinasi dilakukan di seluruh Indonesia. Presiden juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam melakukan vaksinasi ini.

“Ini harus dilakukan di seluruh Indonesia berbarengan karena siapapun dia tenaga kerja tenaga kesehatan ini, baik dia berlokasi di Aceh, berlokasi di Jogja, berlokasi di Papua mereka adalah sama-sama garda terdepan yang paling penting untuk kita menghadapi pandemi COVID-19 ini,” ujar Budi mengutip arahan Presiden.

Baca Juga:

Operasi Pemisahan Lancar, Kondisi Kedua Bayi Kembar Siam Stabil di Ruang ICU RSUP HAM

Tim Medis RSUP HAM Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam, dr. Rizky: Operasi Masih Berlanjut Tutup Bagian Dada dan Perut

Komisi III DPR RI Setujui Pengangkatan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri

Tahap kedua, disampaikan Menkes, akan dilakukan vaksinasi kepada petugas publik yang berjumlah sekitar 17,4 juta orang.

Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lanjut usia, di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang. Terakhir adalah vaksinasi untuk masyarakat umum.

Namun, diungkapkan Budi, diperlukan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun.

Vaksin Sinovac yang diuji klinis yang dilakukan di Turki dan Brazil diberikan juga ke kelompok usia di atas 60 tahun. Namun uji klinis tahap 3 vaksin tersebut yang dilakukan di Bandung diberikan pada masyarakat dengan rentang usia 18-59 tahun.

“Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), secara scientific memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji klinis tiga-kan di Bandung,” ujar Budi.

Untuk itu, imbuh Budi, pihaknya sudah berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengkoordinasikan hal ini sehingga nanti BPOM akan melengkapi data sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin.

“Sesudah ada konfirmasi dari BPOM bahwa vaksin ini bisa digunakan di lansia, masuk (vaksinasi) ke lansia,” imbuhnya.

Ditambahkan Budi, terdapat empat jenis vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia.

“Otomatis keragaman itu akan ada. Karena sebagian besar vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021, itu sebabnya kenapa kalau kita lihat tadi tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang karena kita ingin memastikan bahwa semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini BPOM sudah merasa yakin,” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menegaskan bahwa vaksinasi akan dimulai sesudah ada persetujuan atau emergency use authorization dari BPOM. Ditambahkannya, BPOM sudah bekerja sama baik dengan Kementerian Kesehatan serta berkomunikasi dengan otoritas di Turki, Brazil, dan juga Cina.

“Saya percaya BPOM bisa mengambil keputusan yang independen dan berdasarkan kepada sains,” pungkas Menkes Budi Gunadi Sadikin. (SC03/Setkab.go.id)

Tags: Vaksin Covid-19
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Hadiri Natal Oikoumene Sumut, Gubernur Ajak Pelihara Kedamaian dan Persaudaraan Antarumat Beragama

Next Post

Tenaga Kesehatan Pertama Kali Divaksin Covid-19, IDI Medan: Bangun Kepercayaan Publik

Related Posts

RSUP HAM Laksanakan Vaksinasi COVID-19 Perdana, 1 Orang Berhalangan Hadir
Medan

RSUP HAM Laksanakan Vaksinasi COVID-19 Perdana, 1 Orang Berhalangan Hadir

19 Januari 2021
Sumut kembali Terima 34.840 Vaksin Covid-19
Medan

Sumut kembali Terima 34.840 Vaksin Covid-19

15 Januari 2021
Orang Pertama Divaksin Covid-19 Di Medan, Sekda: Tidak Terasa Sama Sekali
Medan

Orang Pertama Divaksin Covid-19 Di Medan, Sekda: Tidak Terasa Sama Sekali

15 Januari 2021
Usai Divaksinasi Covid-19, Gubsu Mengaku Semakin Sehat, Kapoldasu Sebut Biasa-biasa Saja
Medan

Usai Divaksinasi Covid-19, Gubsu Mengaku Semakin Sehat, Kapoldasu Sebut Biasa-biasa Saja

14 Januari 2021
Rahmansyah Sibarani Semakin Bersemangat Setelah Divaksinasi Covid-19
Medan

Rahmansyah Sibarani Semakin Bersemangat Setelah Divaksinasi Covid-19

14 Januari 2021
Jumat, Vaksinasi Covid-19 Di Medan: Pernah Positif, Akhyar Tak Divaksinasi
Medan

Jumat, Vaksinasi Covid-19 Di Medan: Pernah Positif, Akhyar Tak Divaksinasi

13 Januari 2021
Load More
Next Post
Waspada Covid-19 dan Penyakit Lainnya saat Banjir

Tenaga Kesehatan Pertama Kali Divaksin Covid-19, IDI Medan: Bangun Kepercayaan Publik

Dimulai Januari 2021, Ini asal Vaksin Covid-19 yang akan Disuntik ke 181 Juta Masyarakat Indonesia

Dimulai Januari 2021, Ini asal Vaksin Covid-19 yang akan Disuntik ke 181 Juta Masyarakat Indonesia

Discussion about this post

BERITA TERPOPULER

  • Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Sumut Kukuhkan 40 Pejabat Eselon II dan III

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai Hari Ini, Tidak Miliki Hasil PCR/RDT-ag, Dilarang Masuk Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rabu (20/1/2021), RSUP HAM Kembali Pisahkan Bayi Kembar Siam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Tengah Isu Plagiat Rektor USU Terpilih, Kerabat: Muryanto Amin Andalan USU yang Patut Dibanggakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERBARU

Anggaran Revitalisasi SMAN 1 Medan Rp5,3 M

Anggaran Revitalisasi SMAN 1 Medan Rp5,3 M

21 Januari 2021
Gubernur Minta Prioritas Pengelolaan Geopark Kaldera Toba untuk Kemakmuran Rakyat

Gubernur Minta Prioritas Pengelolaan Geopark Kaldera Toba untuk Kemakmuran Rakyat

21 Januari 2021
Tim Medis RSUP HAM Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam, dr. Rizky: Operasi Masih Berlanjut Tutup Bagian Dada dan Perut

Operasi Pemisahan Lancar, Kondisi Kedua Bayi Kembar Siam Stabil di Ruang ICU RSUP HAM

20 Januari 2021
Pemko Medan Terus Berupaya Pulihkan Perekonomian

Pemko Medan Terus Berupaya Pulihkan Perekonomian

20 Januari 2021

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Ada Luka Di Leher

20 Januari 2021

Sumutcyber.com


  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Penerbit: PT Berkah Sumut Media

©2020 SUMUTCYBER.COM

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video

©2020 SUMUTCYBER.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist