Targetkan Net Zero Emission pada 2060, Sekjen Kementerian ESDM: Tidak Boleh Ada Penambahan PLTU Batubara Baru

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial. (Sumber: esdm.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial menyampaikan, terobosan Kementerian ESDM dalam program transisi energi.

Untuk mendukung transisi energi, pemerintah sudah menyusun rancangan target Net Zero Emission pada tahun 2060 dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Arah kebijakan energi nasional yaitu melaksanakan transisi energi, dari energi fosil menuju energi bersih ramah lingkungan utamanya pengembangan Energi Baru Terbarukan atau EBT,” ungkap Ego pada acara webinar Aksi Perempuan Muda Mendorong Transisi Energi di Jakarta, dilansir dari laman esdm.go.id, Selasa (12/7/2022).

Ia menambahkan pemerintah akan mengganti hampir seluruh pembangkit listrik dari 100% energi bersih secara bertahap melalui pengembangan EBT secara masif yang meliputi solar PV, angin, biomass, panas bumi, hidro, energi laut, nuklir, hidrogen, dan tekonologi energi bersih seperti battery storage systems dan CCUS.

Bacaan Lainnya

“Saat ini tidak boleh ada penambahan PLTU batubara baru, kecuali yang telah berkontrak atau sedang konstruksi. Selain itu, retirement PLTU akan secara bertahap pasca 2030,” tegasnya.

Sementara dari sisi permintaan (demand), pemerintah mendorong penerapan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, pemakaian kompor induksi,dan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga. “Tentu diperlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak yang melibatkan generasi muda termasuk perempuan, yang menjadi fokus dari webinar ini,” ” tutur Ego.

Hal ini juga mendapat sambutan hangat dari pihak USAID. Pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah mewujudkan transisi energi. “Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia. Pada webinar ini, para pembicara akan berbagi solusi untuk menginspirasi mengenai aksi iklim mereka,” ungkap Mark.

Melalui kegiatan webinar ini, Ego berharap dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dari kacamata perempuan dalam pengembangan EBT, menguatkan koordinasi, sinkronisasi dan peran stakeholders dalam mendukung dan menjawab tantangan transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission Indonesia.

Senada dengan itu, Mark juga menyampaikan pembelajaran mengenai keterlibatan anak muda di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, bekerja sama untuk menyediakan akses listrik di desa. “Bagi yang tertarik mengejar karir di bidang energi bersih, kami akan berbagi ide untuk beraksi (di transisi energi),” tutup Mark. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *