Syaiful Syafri: Mahasiswa Layak Pelajari Model Kepemimpinan Kebhinekaan Komjen Pol Agus Andrianto

Sumutcyber.com, Medan – Berbicara tentang kepemimpinan pemersatu keberagaman, maka para mahasiswa dapat mempelajari kepemimpinan Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH saat memangku jabatan Kapolda Sumut tahun 2018 – 2019.

Demikian disampaikan Drs Syaiful Syafri MM saat menjadi narasumber pada Webinar Nasional bertopik “Kepemimpinan Mempersatukan Keberagaman” yang diselenggarakan Komunitas Mahasiswa Peduli Bangsa Sumatera Utara di bawah pimpinan  Julpan Siregar, mahasiswa FKIP UMSU, Selasa (08/03/2022) di Medan.

Bacaan Lainnya

Syaiful Syafri melalui zoom meeting mengungkapkan, saat menjabat Kapolda Sumut, Agus Andrianto berada pada tahun politik sehingga berkembang isu pilpres, isu intoleransi, berita-berita bohong atau hoax. Akibatnya masyarakat yang tidak memahami ikut berdemonstrasi atas ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

‘Namun Sumut pada tahun 2018 dan 2019 sebagai tahun politik, tetap kondusif. Pilpres dan Pileg berjalan dengan tertib. “Itu karena Komjen Pol Drs Agus Andrianto, SH, MH sebagai Kapoldasu menerapkan model kepemimpinan kebhinekaan. Model ini menjadi  kekuatan, dan ketahanan sosial di Sumut,” kata mantan Pj Bupati Batubara ini.

Dengan model kebhinekaan, pendekatan sosial dan kemanusiaan, pendekatan profesi dan pendekatan komunitas, masyarakat diberi penjelasan secara kekeluargaan tentang situasi bangsa. Hasilnya, berbagai komponen masyarakat memahami situasi bangsa yang sebenarnya, tak terpengaruh berita-berita hoax.
    
Sementara itu, dosen Sekolah Pascasarjana USU Dr Parapat Gultom M.Eng menjelaskan,
untuk mempersatukan keberagaman diperlukan 5 strategi yakni, jangan lupa sejarah,  proaktif mengembangkan diri,  mengembangkan shop skill, peduli masalah-masalah sosial, berjiwa NKRI, sehingga terbangun kebhinekaan yang tunggal ika.

Narasumber lainnya, Dr Moch Yusri M.Si, Ketua Pusat Kajian Strategis UMSU menjelaskan, keberagaman merupakan identitas bangsa Indonesia yang bersatu dalam NKRI,  tetapi menjadi sebuah tantangan, karena potensi kelautan, pulau, suku, agama, dan budaya yang membutuhkan sosok pemimpin seperti Komjen Pol Agus Andrianto masa bertugas di Sumut.

Sedangkam Guru Besar Unimed Prof Dr Efendi Napitupulu, menyatakan bahwa untuk mempersatukan keberagaman, diperlukan jiwa kreatif para mahasiswa, membangun komunikasi yang baik, berkolaborasi, sekaligus membina karakter diri sendiri dan dapat mencontoh kebijakan yang pernah diperbuat Kapolda Sumut Agus Andrianto.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua Komunitas Mahasiswa Peduli Bangsa, Julpan Siregar mengatakan, seminar dilaksanakan dampak dari berita-berita yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Sumatera Utara, seperti prokontra pengaturan toa/aound sistem masjid ketika azan, presiden tiga priode, penundaan pilpres, dan lainnya. Seminar  diikuti kalangan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Medan.

Seminar Nasional dengan topik “Pemersatu Keberagaman”  ditutup secara resmi oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidukan Tinggi (LLDikti) Sumut, Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Dia menyatakan  bangga kepada panitia yang menggagas webinar nasional ini. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *