Sumut Komitmen Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022, Target Hingga 95 Persen

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Fitriyus yang mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka kegiatan Advokasi, Sosialisasi dan Persiapan Teknis Pelaksanaan BIAN di Fave Hotel, Jalan S Parman Medan, Selasa (31/5/2022). (Istimewa)

Sumutcyber.com, Medan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengajak seluruh unsur Kelompok Kerja (Pokja) Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 berkomitmen untuk capai target hingga 95 persen.

Upaya ini dilakukan untuk mempercepat eliminasi Campak dan Rubella pada akhir tahun 2023 mendatang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Fitriyus yang mewakili Gubernur Sumut saat membuka Advokasi, Sosialisasi dan Persiapan Teknis Pelaksanaan BIAN di Fave Hotel, Jalan S Parman Medan, Selasa (31/5/2022) menyatakan, peran lintas sektor di jajaran pemerintah, lembaga/instansi dan organisasi profesi dan masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan BIAN di Sumut. Antara lain untuk penyebaran informasi dan koordinasi pelaksanaan di lapangan.

“Melalui pertemuan ini, saya mengajak dan mengimbau agar semua anggota Pokja dapat berperan lebih aktif. Mari dukung dan sukseskan bulan imunisasi anak ini di seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Utara. Kita targetkan tercapai hingga 95 persen,” kata Fitriyus.

Bacaan Lainnya

Menurut Fitriyus, upaya tersebut sangat penting. Mengingat pandemi Covid-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah. Sehingga terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, rubella dan difteri di sejumlah wilayah.

“Jika tidak ada kegiatan BIAN, maka sangat di mungkinkan kita akan menghadapi masalah ganda. Yaitu KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang semakin tidak terkendali,” ungkap Fitriyus yang turut menandatangani pernyataan dukungan pelaksanaan BIAN bersama seluruh unsur Pokja lainnya.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Syarifah Zakia menjelaskan, sasaran BIAN yang telah dimulai sejak tanggal 18 Mei yang lalu adalah imunisasi tambahan campak rubella terhadap anak usia 9 bulan sampai 15 tahun, serta imunisasi kejar terhadap anak usia 12 hingga 59 bulan.

Enam wilayah yang menjadi fokus BIAN di Sumut adalah Medan, Deliserdang, Langkat, Asahan, Mandailing Natal dan Labuhanbatu. Sebab keenam wilayah memiliki proporsi sasaran paling besar dan sangat berpengaruh terhadap cakupan provinsi. “Harapan kami, BIAN terutama di enam kabupaten/kota ini mencapai target. Sehingga anak dibawah 15 tahun bisa di imunisasi lengkap,” harap Syarifah.

Sementara itu, Konsultan UNICEF regional Sumut Uus Sukmara juga menyampaikan harapan yang sama. Menurutnya, keberhasilan pencapaian target BIAN sangat ditentukan stakeholder pendidikan, sebab sasaran BIAN tersebar di posyandu, SD dan SLTP.

Menurut Uus, bila stakeholder yang memiliki sasaran tersebut membantu, maka penyelenggara kesehatan akan mudah memberikan pelayanan. “Agar sasaran BIAN tercapai, semua posyandu dan sekolah SLTP kebawah harus memberi layanan sesuai jadwal yang telah ditentukan, ” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum MUI Sumut Asmuni turut hadir menyampaikan dukungan. Demikian pula para Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota. Khususnya enam Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran BIAN di Sumut. (SC02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *