Sumutcyber.com, Medan – Siti, gajah betina yang berusia 55 tahun milik Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) Jalan Bunga Rampe IV, Kelurahan Simalingkar B Medan, lepas dari kandang dan masuk ke ladang warga, Selasa (30/3/2021).
Bagaimana gajah tersebut bisa lepas? Kaur Kesehatan Hewan & Konservasi Medan Zoo drh Yona Dumaica menuturkan, Siti lepas karena ikatannya lepas. Dia masuk ke ladang warga sekitar 50 meter dari pinggiran sungai tempat biasa dirinya mandi karena ikatannya lepas.
“Ikatannya lepas. Gajahkan suka jalan-jalan, biasanya dia main-main di pinggiran sungai, tempat dia mandi, maka jalan-jalannya ke situ. Kebetulan di areal kita ada ladang warga dan di ladang warga itu mungkin ada buah lain yang ditemukannya, sehingga dia meloncat ke ladang warga. Sebenarnya tidak jauh, dia masuk ke ladang warga sekitar 50 meter dari pinggiran sungai,” kata Drh Dumaica, Rabu (31/3/2021).
Sekuriti Medan Zoo baru mengetahui Siti tidak ada di kandang pada pagi hari.
“Sekuriti kita setiap pagi sekitar pukul 6.30 itu patroli ngecek keadaan kandang sebelum petugas masuk, di situ memang gajahnya tidak kelihatan. Begitu mereka lapor dan kebetulan petugas yang untuk gajah rumahnya di sekitar Medan Zoo langsung datang dan menyelusuri jejaknya. Ketika ditanya kepada warga, ternyata gajah sudah dibantu diikatkan mereka agar tidak kemana-mana. Kebetulan dia lepas sama rantainya, makanya warga bisa mengikatnya,” imbuh Drh Ica lagi.
Drh Ica mengatakan, evakuasi gajah yang diperkirakan berat 3 ton tersebut berlangsung cepat. “Begitu petugasnya jemput, ya udah dibawa balik. Cuma memang karena dia main ke ladang warga, jadi heboh lihat warga main ke ladang warga. Memang ada ladang rusak diinjaknya,” tuturnya sembari mengatakan, Siti masuk dalam kategori gajah sehat dan gemuk.
Siti sudah berada di Medan Zoo sudah sekitar 15 tahun. Siti berasal dari Taman Hutan Raya. (SC03)