Sekda Pakpak Bharat Terima Kunjungan Staf Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI

Pakpak Bharat – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, mengungkapkan bahwa keinginan mengembangkan tanaman durian di Kabupaten Pakpak Bharat bukan sekadar wacana.

Hal ini disampaikan oleh Bupati melalui Sekretaris Daerah, Jalan Berutu, S.Pd, MM saat menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Dr. Van Basten, yang datang mengunjungi Pakpak Bharat pada Rabu (29/05/2024).

Jalan Berutu menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah menjajaki calon lahan untuk rencana pengembangan durian yang diminati oleh para investor asal Tiongkok yang berkunjung beberapa waktu lalu. “Kita sudah jajaki calon lahan yang dibutuhkan, ada sekitar 1920 hektar lahan yang kita tawarkan untuk rencana tindak lanjut pengembangan durian,” jelas Jalan Berutu.

Sementara itu, Dr. Van Basten dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, menjelaskan beberapa skema kerja sama yang bisa dilakukan bersama para pengembang nantinya.

Bacaan Lainnya

“Pakpak Bharat harus dapat menangkap peluang ini untuk menjadi sentra pengembangan durian, sehingga akan berdampak pada ekonomi daerah ini. Termasuk masyarakat sekitar juga akan terimbas positif. Selain itu, petani dapat menjadi mitra investor dalam pengembangan tanaman durian yang direncanakan, dengan adanya Kebun Inti dan Kebun Plasma di Desa Kaban Tengah,” ungkap Dr. Van Basten.

Beberapa waktu lalu, puluhan investor asal Tiongkok mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat dan sempat mencicipi buah durian asli Pakpak Bharat. Mereka bahkan secara terang-terangan mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan perkebunan durian di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Tanaman durian sebenarnya bukan tanaman baru di Kabupaten Pakpak Bharat. Buah yang dikenal sebagai raja buah ini tumbuh subur di berbagai wilayah seperti Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pagindar, dan beberapa wilayah lainnya.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan berkembang beberapa varietas premium seperti Black Thorn, Musangking, dan Super Tembaga di Kabupaten Pakpak Bharat. (SC-Dem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *