Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) sukses melakukan operasi transplantasi ginjal secara mandiri pada Senin (6/5/2024). Operasi transplantasi ginjal secara mandiri yang pertama kali di RS Adam Malik ini dilakukan di Kamar Bedah Emergency (KBE) Gedung Instalasi Gawat Darurat RS Adam Malik sejak pukul 07.00 WIB pagi.
Operasi transplantasi ginjal ini sekaligus merupakan yang kedelapan kalinya dilakukan di RS Adam Malik sejak dimulai pada tahun 2017 lalu. Selama ini, program tersebut dijalankan melalui pengampuan dari Tim Transplantasi Ginjal RS Cipto Mangunkusumo selaku rumah sakit pengampu nasional layanan uronefrologi. Kemudian, RS Adam Malik dinilai sudah bisa melakukan operasi transplantasi ginjal ini secara mandiri sejak bulan Maret 2024.
“Ini adalah perjalanan panjang yang sudah dimulai sejak tahun 2017, sampai sekarang sudah tujuh tahun. Saya yakin tanpa komitmen yang kuat, baik dari tim pengampu maupun tim internal, ini tidak akan mungkin tercapai. Mudah-mudahan ini nantinya akan berkesinambungan untuk pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RS Adam Malik dr Otman Siregar SpOT(K) dalam syukuran bersama tim sehari sebelumnya.
Sementara itu, Prof Dr dr Nur Rasyid SpU(K) dari Tim Transplantasi Ginjal RS Cipto Mangunkusumo meyakini program transplantasi ginjal di RS Adam Malik dapat berjalan dengan baik ke depannya. “Kami sangat yakin bahwa Tim Transplantasi Ginjal RS Adam Malik akan sangat berkembang dengan baik. Dukungan dari manajemen akan membuat ini sustain (bertahan),” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu pula.
Sedangkan Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Adam Malik dr Alwi Thamrin Nasution SpPD-KGH mengucapkan terima kasih kepada Tim Transplantasi Ginjal RS Cipto Mangunkusumo yang selama ini telah mendampingi program transplantasi ginjal di rumah sakit Kelas A di wilayah Sumatera Utara ini. “Dari awal telah membimbing kami melakukan transplantasi ginjal di RS Adam Malik. Dalam perjalanannya, kami belajar, dan akhirnya kami bisa mandiri,” ucapnya.
Pada operasi transplantasi ginjal yang kedelapan dan yang pertama kali secara mandiri di RS Adam Malik ini, pasien resipien atau penerima donor merupakan seorang laki-laki inisial RD berusia 35 tahun, warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sedangkan pasien donor adalah ibu kandungnya sendiri inisial S berusia 56 tahun, warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang memutuskan untuk mendonorkan salah satu ginjalnya sejak bulan Agustus 2023.
Kedua pasien masuk ke kamar operasi masing-masing sejak pukul 07.00 WIB, dan kemudian operasi berlangsung hingga sekitar 5-6 jam. Selanjutnya, setelah berhasil menjalani transplantasi ginjal ini, baik pasien resipien maupun pasien pendonor akan menjalani rawat inap selama beberapa hari sebelum diperbolehkan untuk rawat jalan dengan tetap melakukan pemeriksaan secara berkala di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini.
Operasi transplantasi ginjal ini dilakukan secara mandiri oleh Tim Transplantasi Ginjal RS Adam Malik yang beranggotakan dokter spesialis di bidang urologi dan nefrologi, didukung oleh dokter spesialis anestesi dan radiologi, serta para perawat ahli. Sedang Tim Transplantasi Ginjal RS Cipto Mangunkusumo tetap hadir menyaksikan pelaksanaan operasi secara mandiri ini.
Tim Transplantasi Ginjal RS Cipto Mangunkusumo yang hadir adalah Prof Dr dr Nur Rasyid SpU(K), dr Arry Rodjani SpU(K), Dr dr Maruhum Bonar Hasiholan Marbun SpPD-KGH, dr Raden Besthadi Sukmono SpAN-TI SubspAR(K), dan dr Sahat Basana Romanti Ezer Matondang SpRad(K) yang hadir langsung dari Jakarta. (SC03)